Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyalurkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) perdagangan kepada 1.812 untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bantuan itu untuk meningkatkan perekonomian pelaku usaha.
Sekretaris Daerah Sumsel Edward Candra mengatakan penyaluran bantuan ini bentuk dukungan nyata pelaku usaha agar mampu berkembang dan meningkatkan produktivitasnya.
“Kita berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi UMKM, khususnya untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka,” ujar Edward, Kamis (6/11/2025).
Edward mengatakan, dukungan bagi UMKM akan terus digulirkan melalui sinergi lintas instansi. Baik antara pemerintah, perbankan, asosiasi, maupun sektor swasta.
“Kegiatan ini bukan hanya dilakukan pemerintah daerah saja. Banyak pihak yang dapat kita ajak berkolaborasi untuk mendorong kemajuan UMKM,” katanya.
Penyaluran bantuan juga sejalan dengan program strategis Pemprov Sumsel, yakni 100 ribu Sultan Muda, yang bertujuan menciptakan wirausaha produktif dan berdaya saing di berbagai sektor.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Henny Yulianti mengatakan bantuan itu memotivasi dan mendorong pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing produknya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Semoga ini menjadi pemacu semangat bagi pelaku UMKM, sehingga program menciptakan 100 ribu Sultan Muda di Sumsel dapat berjalan,” ujarnya.
Penerima bantuan ini berasal dari berbagai kategori usaha dan telah melalui pendataan sesuai kriteria. Penerimanya berasal dari 17 kabupateb/kota di Sumsel.
“Total penerima sebanyak 1.812 orang dengan komposisi 60% perempuan, 30% laki-laki, dan 10% penyandang disabilitas rentang usia 17-40 tahun,” ujarnya.
Dia menyebut, bantuan yang diberikan berupa booth for travel sebanyak 100 unit, etalase 500 unit, tenda payung 600 unit, dan kursi 612 unit
“Bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan usaha masing-masing UMKM. Tujuannya agar sarana yang diterima digunakan untuk menunjang aktivitas usaha sehari-hari,” ujarnya.
