Dua warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), terluka usai diserang gajah, Usai kejadian itu, BKSDA Sumsel, bakal membangun posko pagarapat untuk mencegah terjadinya kembali insiden antara gajah dan manusia.
Pendirian posko ini merupakan kolaborasi antara masyarakat dari lima desa, perusahaan pemegang konsesi, dan BKSDA Sumsel.
Diketahui, peristiwa warga diserang gajah terjadi di Desa Srijaya Baru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumsel, Minggu (25/5/2025) siang.
“Timnya terdiri dari mahout (pawang gajah), polisi kehutanan, tenaga pendamping, dan gajah binaan,” kata Kasi Wilayah 1 BKSDA Sumsel Kamarun Zaman, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, posko pagarapat ini akan menjadi simbol koeksistensi manusia dan gajah melalui pendekatan berbagi ruang kehidupan.
“Ini memperkuat kemandirian masyarakat dalam menghadapi tantangan konservasi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang warga Desa Srijaya Baru, OKI, diserang gajah liar. Kedua korban yakni Sualip (60), dan Sugeng (55). Keduanya terluka saat hendak hendak menggiring gajah ke habitatnya tapi malah menjadi korban.
Saat ini untuk korban Sualip dirujuk ke rumah sakit RK Charitas di Palembang, sedangkan untuk Sugeng dirawat di Puskesmas Kertamukti, Air Sugihan OKI.