Sebanyak 22 orang warga binaan di Lapas Biaro atau Lapas Kelas II Bukittinggi diduga mengalami keracunan. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Dilansir infoSumut, puluhan napi ini diduga mengalami keracunan akibat konsumsi bahan kimia berbahaya. Dua di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.
Direktur Utama Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Busril membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan mereka berdatangan sejak pukul 16.00 WIB sampai malam ini.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Memang benar, ada 22 orang yang saat ini kita tangani, dengan status saat ini 2 orang kondisinya kritis. Sangat kritis. Penanganan intensif sudah dilakukan, dengan memasang ventilator,” kata Busri kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
Dia mengatakan informasi sementara yang diperoleh dari penanganan medis, para narapidana tersebut mengkonsumsi bahan baku untuk pembuatan parfum.
“Informasi yang kita dapatkan, mereka ini orang-orang yang mengkonsumsi bahan baku untuk pembuatan parfum. Katanya ada yang dioplos,” jelas Busri.
Busri menyebut pihaknya sudah mengerahkan semua potensi tim dokter yang ada di rumah sakit tersebut agar memberikan penanganan terbaik kepada seluruh pasien.
“Upaya penanganan intensif sudah kita lakukan, terutama untuk pasien yang dalam status merah dan kuning. Dua orang sudah dibawa ke ruangan ICU, kemudian yang status kuning masih ada 11 orang lagi itu potensi akan terjadi fluktuasi semakin memburuk itu semakin besar,” kata dia.
“Jadi memang pada saat ini kami berupaya memberikan penanganan terbaik kepada seluruh pasien-pasien ini terutama kepada pasien yang statusnya merah dan kuning,” lanjutnya.
Dia menerangkan, dari puluhan pasien yang dirawat, ada beberapa pasien yang kondisinya sudah stabil.
“Karena ini keracunan, apalagi penyebabnya oleh bahan kimia berbahaya, tentu akan terjadi kecenderungan penurunan (kondisi),” katanya lagi.
Hingga pukul 22.30 WIB malam tadi, belum ada penjelasan dari pihak Lapas Biaro terkait dengan keracunan ini.
Baca artikel ini selengkapnya .