Sebanyak tiga orang pelajar di Lubuklinggau, Sumatera Selatan yang sedang memancing ikan terjebak di tengah teluk Sungai Kelingi yang tiba-tiba pasang. Untungnya, mereka berhasil selamat usai ditolong oleh pihak kepolisian serta pemadam kebakaran.
Kejadian tersebut bermula di Sungai Kelingi, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Selasa (23/12/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Diketahui identitas tiga orang pelajar tersebut yakni Dian (15), Zakwan (16), dan Ahmad Alfatur (15).
Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Rodiman mengatakan saat itu ketiga pelajar tersebut sedang menyusuri pinggiran Sungai Kelingi untuk memancing hingga mereka menemukan sebuah pulau di teluk Sungai Kelingi.
“Saat itu masih surut air sungainya sehingga mereka mancing disana. Lagi asik mancing itu mereka gak tau kalau air Sungai Kelingi sudah pasang. Pas mereka lihat ternyata tempat yang kering disekeliling pulau tadi sudah penuh dengan air dan arus sungai itu sangat deras sehingga mereka terjebak disana,” katanya saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Rabu (24/12/2025).
Untungnya, kata Rodiman, salah satu dari pelajar tersebut ada yang membawa HP sehingga ia pun menghubungi keluarganya.
“Tapi keluarganya baru buka pesan sekitar pukul 19.00 WIB, jadi pas ketahuan itu kami dan pihak damkar langsung ke TKP untuk melakukan pencarian. Karena HP anak yang terjebak tersebut mati, jadi kami nyari make senter,” jelasnya.
Setelah melakukan pencarian sekitar setengah jam, akhirnya ketiga pelajar tersebut ditemukan terjebak di antara bebatuan dekat pulau tersebut.
“Cuman gak bisa langsung kesana karena arusnya besar sehingga kami pindah ke seberang di Kelurahan Kenanga I, tempat mereka nyebrang. Akhirnya setelah dibantu masyarakat juga, kita berhasil mengevakuasi ketiganya dengan carat nyebrang menggunakan tali,” ungkapnya.
Usai kejadian tersebut, Rodiman pun mengimbau kepada masyarakat terutama anak-anak agar berhati-hati saat bermain di sepanjang aliran Sungai Kelingi.
“Karena Air Sungai Sindang Kelingi di Rejang Lebong, Bengkulu itu tinggi debitnya karena sedang musim hujan sampai banjir, dan airnya itu ngalir ke Sungai Kelingi Lubuklinggau. Jadi kalau airnya surut itu kadang-kadang airnya datang seperti tadi malam,” imbaunya.







