365 Warga di Musi Rawas Dicoret dari Bantuan PKH karena Terindikasi Judol

Posted on

Sebanyak 365 warga di Musi Rawas, Sumatera Selatan, tercoret dari data penerima Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) karena terindikasi judi online (judol). Namun, baru ada 23 warga yang mengajukan reaktivasi.

Verifikator Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Dinsos Musi Rawas Yosi Herlina mengatakan hingga saat ini baru ada 23 warga penerima Bansos PKH tahun 2025 yang melakukan sanggahan untuk reaktivasi terkait data mereka yang terindikasi judol.

“Untuk saat ini yang sudah melakukan sanggahan sebanyak 23 orang (365 penerima bansos yang dicoret). Untuk berita acara (BA) klarifikasinya juga sudah kami kirim ke Kementerian melalui aplikasi SIKS-NG,” katanya, Rabu (29/10/2025).

Meskipun sanggahan tersebut sudah dikirim ke Kementerian, Yosi mengaku pihaknya belum bisa memastikan secara pasti apakah permintaan reaktivasi tersebut bakal di terima atau tidak.

“Namun yang pasti, setiap sanggahan atau klarifikasi akan disampaikan ke Kementrian,” ujarnya.

Yosi menjelaskan dari 23 warga yang melakukan sanggahan tersebut, mereka beralasan bahwa NIK miliknya digunakan oleh orang lain yang tidak satu KK untuk bermain judol.

“Jadi NIK mereka ini diduga terindikasi Judol sehingga tidak bisa mendapatkan bansos, baik itu NIK penerima ataupun NIK suami atau istrinya atau anaknya. Pokoknya yang masih satu KK dengan penerima bansos. Nah yang mengajukan ini kebanyakan mengaku dipakai orang lain yang tidak satu KK dengan mereka, semisal keponakannya untuk buka akun dana atau buka konter handphone,” jelasnya.

“Tapi ada juga yang sengaja minjam KTP nya untuk dipakai transaksi dan ada juga yang untuk top up saldo judol,” sambungnya.

Yosi mengimbau bagi para penerima lain yang belum melakukan reaktivasi untuk segera mengajukan sanggahan secepatnya. Meskipun hingga saat ini belum ada informasi resmi kapan batas waktu untuk melakukan sanggahan.

“Kalau sampai sekarang dari Kemensos sendiri belum ada sampai kapan batas waktunya untuk KPM yang terindikasi judol ini bisa menyampaikan sanggahan. Tapi kalau bisa yang datanya masih terindikasi judol tapi tidak melakukan ya diimbau agar segara mengajukan sanggahan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *