7 Kabupaten di Provinsi Jambi Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla 2025 - Giok4D

Posted on

Sebanyak 7 kabupaten di Provinsi Jambi sudah menetapkan status siaga darurat Kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) 2025. Tersisa, tinggal tiga daerah saja yang belum menetapkan status yang sama.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani menjelaskan, penetapan status ini dilakukan secara bertahap mengikuti perkembangan kondisi di lapangan.

“Penetapan status siaga karhutla tersebut setelah adanya titik panas (hotspot) yang ditemukan di daerah. Kemudian juga ada yang sebagai bentuk antisipasi,” kata Andre kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).

Ketujuh kabupaten tersebut kata Andre yakni Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Untuk yang pertama menetapkan status ini itu pada tanggal 7 Mei 2025 di Kantor Muaro Jambi, selanjutnya pada tanggal 26 Mei 2025 itu Kabupaten Batang Hari, pada tanggal 2 Juni Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 17 Juni Kabupaten Tebo, 17 Juni Kabupaten Sarolangun, terakhir Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah menaikkan status siaga pada tanggal 1 Juli, serta pada tanggal 2 Juli 2025 Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan, ” ujar Andre.

Penetapan status siaga darurat Karhutla ini tentu juga menjadi sinyal serius bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, mengingat musim kemarau yang mulai mengeringkan wilayah rawan kebakaran di Jambi.

Pemprov Jambi telah menerima bantuan berupa alat penunjang pemadaman, antara lain kendaraan roda dua, roda tiga, mesin jinjing, hingga tabung oksigen. Seluruh perlengkapan ini akan segera didistribusikan ke kabupaten/kota yang membutuhkan.

Peralatan penanganan karhutla ini nantinya juga akan diperuntukkan dan diserahkan kepada kabupaten kota yang berpotensi terjadi kebakaran lahan.

“Bantuan yang kami dapatkan mulai dari 3 unit kendaraan roda 2 untuk patroli, 1 unit kendaraan roda 3 untuk memadam kebakaran. Terus ada 40 unit mesin bombing untuk memadamkan kebakaran. Ini yang akan kami segera distribusikan kepada kabupaten kota dan juga kami mendapatkan 20 tabung oksigen untuk pernapasan,” sebut Andre.

Selain itu, Pemprov juga resmi mengajukan bantuan ke BNPB RI berupa enam helikopter. Dua unit akan difungsikan untuk patroli udara, sedangkan empat lainnya sebagai helikopter water bombing guna menjangkau titik api yang sulit diakses melalui jalur darat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *