Tahukah infoers ada kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe sebab akan menimbulkan bahaya bagi tubuh. Kelompok tersebut dianjurkan untuk menghindari rimpang pedas ini agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.
Pada umumnya jahe yang dikonsumsi sehari-hari dalam bentuk makanan atau minuman jarang menimbulkan efek samping, atau hanya yang ringan saja.
Efek samping baru akan terasa bila jahe dikonsumsi berlebihan. Secara umum, anjuran mengonsumsi jahe tidak lebih dari 4 gram per hari. Apabila berlebihan makan akan berdampak buruk bagi sembilan orang ini.
Inilah daftar 9 kelompok yang tidak boleh konsumsi jahe dikutip buku Panduan Praktis Merawat dan Membudidayakan Tanama Jahe karya Majella Setyawan
Secara teori, jahe dapat mengurangi kemampuan sel darah atau trombosit untuk berkumpul dan menutup luka. Hal ini berisiko meningkatkan perdarahan.
Kendati begitu, penelitian menemukan bukti yang masih saling bertentangan. Bagi yang memiliki kelainan pembekuan darah, misalnya hemofilia, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi jahe.
Apabila mengonsumsi jahe dan timbul keluhan seperti mudah memar, berdarah, atau perdarahan yang sulit berhenti, segera hentikan.
Interaksi obat akan terjadi bila diminum secara bersamaan dengan makanan atau lainnya. Interaksi ini bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas obat untuk menyembuhkan penyakit.
Berikut ini daftar obat-obatan yang dapat menimbulkan interaksi dengan jahe:
Bagi yang mengonsumsi obat di atas harus konsultasi ke dokter sebelum memutuskan minum jahe dalam bentuk apapun.
Jahe banyak disarankan untuk wanita hamil terutama pada trimester pertama. Hal ini dikarenakan bahan alami dari jahe diyakini dapat mengurangi mual dan muntah.
Walaupun begitu, ibu hamil tetap harus memperhatikan beberapa hal termasuk dosis jahe yang dikonsumsi. Bagi ibu hamil, dosis jahe yang disarankan adalah 1.000-1.500 miligram per hari yang dibagi dalam dua hingga empat kali konsumsi.
Lebih dari dosis tersebut bisa mengkhawatirkan kondisi kandungan sehingga berdampak negatif. Misalnya munculnya rasa terbakar di lambung.
Jahe memiliki efek yang bisa mengurangi kadar gula darah. Karena itu, penderita diabetes harus memantau gula darah setelah mengonsumsi jahe.
Jika terlalu banyak jahe yang dikonsumsi dapat membuat penderita merasa lemas dan pusing. Bial kondisi terus tidak membaik, segera mencari bantuan medis.
Bagi penderita yang ingin mengonsumsi jahe secara rutin, perlu melakukan konsultasi dengan dokter tentang obat yang tepat agar bisa mengurangi kemungkinan penurunan kadar gula darah.
Dosis jahe dalam jumlah kecil dapat membantu keluhan GERD, misalnya meredakan rasa tidak nyaman di perut, dada, dan kembung. Kandungan antioksidan di dalam jahe dinilai bisa membantu mengurangi kontraksi lambung dan mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Kendati begitu, penderita GERD perlu memperhatikan dosis konsumsi jahe dalam sehari. Selain itu, jahe tidak dianjurkan diminum saat perut kosong.
Hal itu bertujuan untuk menghindari efek samping yang membahayakan tubuh, misalnya nyeri perut, gas menumpuk, serta panas di dada.
Bagi yang gemar mengonsumsi jahe dan melakukan tindakan medis seperti operasi, sebaiknya mulai menghentikan kebiasaan tersebut sebelum hari H.
Hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saat tindakan. Jadi, jangan lupa memberi tahu dokter mengenai kebiasaan tersebut.
Jahe dikenal sebagai tanaman herbal yang dapat membantu menurunkan berat badan. Jahe bekerja pada enzim pencernaan di lambung dan menekan nafsu makan. Alhasil berat badan pun turun.
Apabila seseorang memiliki kondisi kurang berat badan yang ditandai dengan indeks massa tubuhnya kurang dari norma, mengonsumsi jahe terus menerus akan membuatnya kehilangan nafsu makan dan kekurangan berbagai nutrisi.
Bagi penderita penyakit jantung sebaiknya hindari mengonsumsi jahe dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu lama. Hal ini dikarenakan kandungan jahe dapat menurunkan efektivitas obat sehingga tidak menutup kemungkinan kondisi penyakit jantung yang dialami bisa lebih buruk.
Dosis jahe dalam jumlah banyak dapat meningkatkan cairan empedu dan kontraksi pada saluran empedu. Jika memiliki batu empedu dan mengonsumsi jahe maka akan meningkatkan kontraksi sehingga berisiko batu akan tertahan dan menghalangi aliran empedu.
Walaupun secara ilmiah belum dipastikan efek samping jahe, ada baiknya menghindari mengonsumsi berlebihan bagi 9 kelompok di atas. Semoga berguna, ya.