Hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) segera tiba! Masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) yang tinggal di perkotaan kerap bosan dengan suasana hiruk pikuk perkotaan, sehingga memilih kembali ke alam. Lalu, apa saja rekomendasi wisata alam di Sumsel saat Nataru?
Provinsi Sumsel dikenal dengan jembatan Ampera dan Sungai Musi. Selain itu, terdapat rekomendasi wisata alam di Sumsel saat Nataru. Beragam tempat yang asri dapat menjadi pilihan untuk mengisi hari libur yang menyenangkan.
Sumsel menawarkan keindahan alam mulai dari danau yang tenang hingga pegunungan sejuk. Keindahan alam ini adalah paket lengkap untuk mengisi liburan akhir tahun. Berikut rekomendasi wisata alam di Sumsel saat Nataru.
Terletak di Muara Enim, Danau Dedughuk menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain. Danau ini dikelilingi oleh pepohonan rindang dan spot foto unik dan menarik. Airnya yang jernih seperti kaca menciptakan pemandangan yang indah.
Dilansir website Giwang Sumsel, Danau Dedughuk dikelilingi kebun kopi. Nama Dedughuk memiliki makna salah satu tanaman keras berdaun yang berbulu. Danau ini berada di Desa Rantau Dedap.
Pada momen Nataru, suasana di sekitar danau biasanya lebih sejuk. Pengunjung bisa menyewa perahu, memancing, atau sekadar duduk santai di pinggir danau sambil menikmati bekal piknik. Danau Dedughuk adalah pilihan tepat bagi yang mencari healing dari kebisingan kota.
Goa Batu Napalicin terletak di Musi Rawas Utara (Muratara). Goa ini dihiasi oleh stalagmit atau susunan batu kapur berbentuk kerucut yang berdiri tegak di lantai gua. Destinasi wisata alm ini cocok untuk yang menyukai kegiatan alam dengan cara menyusuri goa.
Goa Batu memiliki panjang sekitar 500 meter. Mulut goa terletak sedikit tersembunyi dan berada di kaki bukit kecil dengan lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Sejumlah pengunjung bisa melakukan foto di depan mulut goa.
Untuk penggemar tantangan dan udara pegunungan yang segar, Sumsel memiliki beberapa dataran tinggi dan spot perbukitan yang menyajikan pemandangan alam yang memanjakan mata. Tidak lengkap rasanya membahas wisata alam Sumsel tanpa menyebut Gunung Dempo.
Berlokasi di Kota Pagar Alam, Dempo adalah gunung berapi tertinggi di Sumsel. Ketinggian gunung ini menjulang hingga 3159 mdpl.
Liburan Nataru seringkali menjadi waktu ideal untuk mendaki Dempo terutama bagi yang menyukai aktivitas mendaki atau sekadar mencari pengalam pertama. Namun, bagi yang tidak ingin mendaki, Pagar Alam juga menawarkan keindahan alam di kaki gunungnya.
Pengunjung bisa menikmati keindahan perkebunan teh yang terhampar luas. Udara dingin dan kabut tipis di pagi hari memberikan sensasi liburan yang benar-benar berbeda. Pagar Alam sendiri sudah menjadi ikon utama wisata alam di Sumsel saat Nataru.
Julukan “Niagara Kecil” sering disematkan pada Air Terjun Temam di Kota Lubuklinggau. Keunikan air terjun ini terletak pada bentuknya yang melebar seperti tirai raksasa, bukan menjulang tinggi.
Air terjun ini mudah dijangkau dan fasilitasnya cukup lengkap. Pengunjung bisa berfoto di jembatan yang melintas di atas aliran air atau bermain air di kolam alami di bawahnya. Suara gemuruh air yang jatuh memberikan terapi alami yang menenangkan jiwa. Sebab itu, cocok untuk mengisi liburan Nataru.
Selain danau dan gunung, Sumsel juga menawarkan destinasi unik berupa agrowisata yang menonjolkan kekayaan flora dan budaya lokal. Salah satunya Wisata Pinang Banjar.
Berlokasi di Banyuasin, Wisata Pinang Banjar menghadirkan konsep agrowisata yang fresh. Tempat ini dikelilingi oleh hutan pinang, memberikan suasana rindang dan sejuk.
Pinang Banjar sering menjadi spot favorit keluarga karena area yang luas dan spot foto yang kreatif, termasuk rumah pohon dan jembatan kayu. Lokasi wisata ini sangat cocok bagi pengunjung untuk menikmati waktu libur jauh dari hiruk pikuk kota.
Pengunjung bisa bersantai di hammock atau menikmati makanan ringan di bawah pohon pinang. Destinasi ini membuktikan bahwa liburan Nataru tidak selalu harus ke tempat yang jauh.
Meskipun lebih bernuansa sejarah dan budaya, Kampung Gelam di Palembang dikelilingi oleh ekosistem sungai Musi yang masih terjaga. Kampung ini adalah salah satu pemukiman tertua di Palembang dan menawarkan pemandangan rumah-rumah panggung khas Palembang yang berdiri di tepi sungai.
Salah satu cara menikmati wisata ini, pengunjung bisa menyewa perahu ketek dan menyusuri sungai Musi. Selain itu, pengunjung dapat merasakan kehidupan asli masyarakat Palembang.
Di sore hari dapat menikmati sunset yang memukau di atas air. Ini adalah pengalaman wisata alam yang dibalut kearifan lokal. Aktivitas yang paling sering dilakukan saat berkunjung ke kampung Gelam adalah melakukan camping.
Lokasi Kampung Gelam berada di Jalan Pupui Jaya, Pulo Kerto, Kecamatan Gandus Kota Palembang. Tiket masuknya hanya Rp 15.000 tapi wajib melakukan reservasi dahulu.
Hutan tengah Kota, Punti Kayu adalah pilihan wisata dalam kota Palembang yang bisa menjadi pilihan. Punti Kayu menjelma kawasan hutan pinus di tengah tengah kota Palembang. Tempat ini terletak di kawasan km 7.
Destinasi ini menyajikan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat langsung satwa monyet yang dapat berinteraksi dengan pengunjung secara langsung.
Hutan pinus ini terdapat miniatur 7 keajaiban dunia, danau, taman bermain dan spot foto dengan latar barisan pohon pinus. Tempat ini sangat cocok untuk menjadi tempat rekreasi keluarga. Meski demikian, harus tetap waspada dan hati-hati dengan kehadiran monyet yang kerap merebut makanan pengunjung.
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera dan menjadi destinasi wajib di Kabupaten OKU Selatan. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan hijau. Selain memiliki spot asri dan sejuk, terdapat pulau kecil di tengah Danau Ranau yaitu Pulau Marisa yang bisa dikunjungi.
Fasilitas di sekitar Danau Ranau sudah sangat memadai, mulai dari cottage hingga pemandian air panas alami yang cocok untuk menghangatkan diri di tengah udara dingin Nataru. Menikmati sunrise di tepi Danau Ranau adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Destinasi terakhir yang direkomendasikan adalah Bukit Jempol di Lahat. Dinamakan demikian karena bentuk bukitnya yang menyerupai ibu jari yang menunjuk ke langit.
Dilansir website Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, bukit ini juga kerap disebut Bukit Telunjuk. Meskipun membutuhkan sedikit usaha untuk mendaki, pemandangan dari puncaknya sungguh sepadan.
Pengunjung akan disajikan hamparan hijau perbukitan yang luas. Bukit Jempol adalah spot terbaik untuk para pecinta trekking dan selfie dengan view 360 derajat. Kunjungan saat Nataru memberikan bonus view kabut pagi yang magis.
Wisata alam di Sumsel saat Nataru menawarkan keindahan yang beragam, mulai dari danau yang damai, agrowisata yang sejuk, hingga tantangan mendaki di puncak tertinggi. Selamat liburan!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
9 Rekomendasi Wisata Alam di Sumsel
1. Danau Dedughuk
2. Goa Batu Napalicin
3. Gunung Dempo
4. Air Terjun Temam
5. Wisata Pinang Banjar
6. Kampung Gelam
7. Punti Kayu
8. Danau Ranau
9. Bukit Jempol







Julukan “Niagara Kecil” sering disematkan pada Air Terjun Temam di Kota Lubuklinggau. Keunikan air terjun ini terletak pada bentuknya yang melebar seperti tirai raksasa, bukan menjulang tinggi.
Air terjun ini mudah dijangkau dan fasilitasnya cukup lengkap. Pengunjung bisa berfoto di jembatan yang melintas di atas aliran air atau bermain air di kolam alami di bawahnya. Suara gemuruh air yang jatuh memberikan terapi alami yang menenangkan jiwa. Sebab itu, cocok untuk mengisi liburan Nataru.
Selain danau dan gunung, Sumsel juga menawarkan destinasi unik berupa agrowisata yang menonjolkan kekayaan flora dan budaya lokal. Salah satunya Wisata Pinang Banjar.
Berlokasi di Banyuasin, Wisata Pinang Banjar menghadirkan konsep agrowisata yang fresh. Tempat ini dikelilingi oleh hutan pinang, memberikan suasana rindang dan sejuk.
Pinang Banjar sering menjadi spot favorit keluarga karena area yang luas dan spot foto yang kreatif, termasuk rumah pohon dan jembatan kayu. Lokasi wisata ini sangat cocok bagi pengunjung untuk menikmati waktu libur jauh dari hiruk pikuk kota.
Pengunjung bisa bersantai di hammock atau menikmati makanan ringan di bawah pohon pinang. Destinasi ini membuktikan bahwa liburan Nataru tidak selalu harus ke tempat yang jauh.
Meskipun lebih bernuansa sejarah dan budaya, Kampung Gelam di Palembang dikelilingi oleh ekosistem sungai Musi yang masih terjaga. Kampung ini adalah salah satu pemukiman tertua di Palembang dan menawarkan pemandangan rumah-rumah panggung khas Palembang yang berdiri di tepi sungai.
Salah satu cara menikmati wisata ini, pengunjung bisa menyewa perahu ketek dan menyusuri sungai Musi. Selain itu, pengunjung dapat merasakan kehidupan asli masyarakat Palembang.
Di sore hari dapat menikmati sunset yang memukau di atas air. Ini adalah pengalaman wisata alam yang dibalut kearifan lokal. Aktivitas yang paling sering dilakukan saat berkunjung ke kampung Gelam adalah melakukan camping.
Lokasi Kampung Gelam berada di Jalan Pupui Jaya, Pulo Kerto, Kecamatan Gandus Kota Palembang. Tiket masuknya hanya Rp 15.000 tapi wajib melakukan reservasi dahulu.
4. Air Terjun Temam
5. Wisata Pinang Banjar
6. Kampung Gelam

Hutan tengah Kota, Punti Kayu adalah pilihan wisata dalam kota Palembang yang bisa menjadi pilihan. Punti Kayu menjelma kawasan hutan pinus di tengah tengah kota Palembang. Tempat ini terletak di kawasan km 7.
Destinasi ini menyajikan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat langsung satwa monyet yang dapat berinteraksi dengan pengunjung secara langsung.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Hutan pinus ini terdapat miniatur 7 keajaiban dunia, danau, taman bermain dan spot foto dengan latar barisan pohon pinus. Tempat ini sangat cocok untuk menjadi tempat rekreasi keluarga. Meski demikian, harus tetap waspada dan hati-hati dengan kehadiran monyet yang kerap merebut makanan pengunjung.
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera dan menjadi destinasi wajib di Kabupaten OKU Selatan. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan hijau. Selain memiliki spot asri dan sejuk, terdapat pulau kecil di tengah Danau Ranau yaitu Pulau Marisa yang bisa dikunjungi.
Fasilitas di sekitar Danau Ranau sudah sangat memadai, mulai dari cottage hingga pemandian air panas alami yang cocok untuk menghangatkan diri di tengah udara dingin Nataru. Menikmati sunrise di tepi Danau Ranau adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Destinasi terakhir yang direkomendasikan adalah Bukit Jempol di Lahat. Dinamakan demikian karena bentuk bukitnya yang menyerupai ibu jari yang menunjuk ke langit.
Dilansir website Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, bukit ini juga kerap disebut Bukit Telunjuk. Meskipun membutuhkan sedikit usaha untuk mendaki, pemandangan dari puncaknya sungguh sepadan.
Pengunjung akan disajikan hamparan hijau perbukitan yang luas. Bukit Jempol adalah spot terbaik untuk para pecinta trekking dan selfie dengan view 360 derajat. Kunjungan saat Nataru memberikan bonus view kabut pagi yang magis.
Wisata alam di Sumsel saat Nataru menawarkan keindahan yang beragam, mulai dari danau yang damai, agrowisata yang sejuk, hingga tantangan mendaki di puncak tertinggi. Selamat liburan!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
7. Punti Kayu
8. Danau Ranau
9. Bukit Jempol










