Empat perahu nelayan dihantam badai di perairan Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Bangka Belitung (Babel). Keempat nelayan ini ditemukan selamat dengan bertahan hidup di atas kapal yang terbalik.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (5/7) kemarin, pukul 11.03 WIB, di fishing ground perairan Pulau Kandis, Beltim. Mereka bernama Yadi (49), Ruing (50), Sudar (42) dan Muhaijin (49), asal Desa Burung Mandi.
“Atas kerjasama yang baik antara Tim SAR Gabungan, seluruh korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka bertahan di atas kapal masing-masing dengan lokasi penemuan yang berbeda-beda,” kata Kepala Basarnas Babel I Made Oka Astawa kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).
Oka menjelaskan info-info korban dihantam badai saat mancing sebelum akhirnya dilaporkan hilang atau lost contact. Awalnya, 4 nelayan ini berangkat bersama 3 orang lainnya, pada Sabtu pukul 05.00 WIB menuju lokasi pemancing atau TKP korban hilang.
“Mereka bertujuh kemudian berpencar. (Disela-sela mancing) badai menerpa perairan itu dan 3 perahu memutuskan berteduh ke Pulau Bakau. Sementara 4 perahu lainnya (korban) tidak diketahui keberadaannya dan mengalami lost contact hingga pukul 19.30 WIB,” ungkapnya.
Melihat keempat temannya hilang, peristiwa itu kemudian diteruskan ke Kadus Burung Mandi dan selanjutnya diteruskan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan cara menyisir dari perairan Pulau Kandis hingga Elang. Tepat pukul 02.00 hingga 02.30 WIB, dini hari 2 nelayan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat yakni Yadi dan Sudar. Mereka ditemukan di atas kapal masing-masing yang terbalik.
“Paginya, pukul 08.30 WIB dan 10.45 WIB, korban Ruing dan Muhaijin berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di Pulau Bakau dan Kandis di atas kapal miliknya dalam keadaan terbalik,” ujarnya.
Selanjutnya Tim SAR Gabungan mengawal perjalanan kapal nelayan tersebut hingga menuju pantai burung mandi. Dengan ditemukannya korban operasi SAR resmi ditutup.