Dapur makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Lebong, Bengkulu, yang diduga menjadi penyebab ratusan siswa ditutup sementara. Dapur MBG itu ditutup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Wakil Gubernur Bengkulu Mian menegaskan dapur MBG yang diduga menjadi penyebab keracunan telah ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan.
“Untuk sementara, pengelola dapur MBG ini dihentikan dan diinvestigasi dulu. Ada kelemahan di mana, itu nanti ranah aparat penegak hukum (APH) dan tim investigasi MBG. Titik tekan pemprov saat ini bagaimana anak-anak bisa sembuh, karena ini musibah yang harus kita tangani serius,” kata Mian, Kamis (28/8/2025).
Mian menjelaskan, penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian maupun kesengajaan dari pengelola dapur MBG dalam menyajikan makanan yang menyebabkan ratusan siswa keracunan.
“Pihak berwenang telah mengambil sample makanan yang dimakan para siswa, secepatnya akan diketahui apa penyebabnya,” jelasnya.
Diketahui hingga saat ini korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) berjumlah 427 orang, dengan rincian, 364 orang dirawat inap dan 63 orang dilakukan rawat jalan.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.