Belasan pelajar diamankan saat hendak mengikuti aksi demo di depan Gedung DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Senin (1/9/2025). Belasan pelajar tersebut saat ini sudah dikembalikan ke orang tuanya.
Dari informasi yang didapat, terdapat 11 pelajar SMP dan SMK yang diamankan oleh pihak kepolisian saat hendak mengikuti aksi. Ternyata para pelajar tersebut berasal dari Kabupaten OKU Timur.
Kasat Reskrim Polres OKU Iptu Redho Agus Suhendra membenarkan pihaknya mengamankan belasan pelajar tersebut. Namun, langsung dilepaskan ketika dijemput orang tuanya.
“Benar, untuk yang kita amankan kemarin sudah dijemput orang tua semua, untuk dilakukan pembinaan oleh orang tua masing-masing,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).
Diketahui aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa di depan Gedung DPRD OKU sempat memanas. Sementara, ada rombongan pelajar yang melempari personel pengamanan dengan menggunakan botol, batu, kayu.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Selain itu, petugas juga menyita botol bom molotov yang masih utuh, yang berisi BBM jenis Solar dengan sumbu dari salah satu pelajar. Namun, aksi anarkis tersebut dapat diredam oleh pihak kepolisian. Saat itu, Bupati OKU Teddy Meilwansyah dan wakilnya langsung menemui massa aksi.
Diberitakan sebelumnya, aksi penyampaian aspirasi yang digelar mahasiswa di halaman gedung DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Senin (1/9) sempat memanas. Aksi itu dapat diredam setelah Bupati OKU Teddy Meilwansyah bersama Wakil Bupati Marjito Bachri menemui massa aksi.
Saat menemui massa aksi, Teddy menyampaikan apresiasi atas kembalinya sikap tertib mahasiswa yang menyuarakan pendapat tanpa tindakan anarkis.
“Atas nama pemerintah daerah dan forkopimda, kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan damai. Ini membuktikan kepedulian besar terhadap masa depan OKU,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima infoSumbagsel, Selasa (2/9/2025).