Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Suasana dini hari di pasar Impres Muara Enim, Sumatera Selatan berubah mencekam. Saat sebagian orang sudah terlelap tidur, teriakan dari ujung pasar membangunkan seorang pedagang pecel lele Mujiono.
Ia terbangun karena melihat api dan asap hitam membumbung tinggi dari gedung B Pasar Inpres Muara Enim. Dalam hitungan menit, api sudah terlihat menjilat puluhan lapak pedagang pakaian bekas dan penjahit di lantai atas gedung B, Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
Lantai dua gedung B sedikitnya ada 50 kios, 44 dihuni pedagang pakaian bekas dan 6 penjahit. Kondisi bangunan gedung yang terbuka membuat siapa pun dapat keluar masuk dengan leluasa sehingga rawan terjadi kebakaran.
“Waktu itu saya dengar orang teriak-teriak minta tolong, pas saya lihat, sudah ada api di atap gedung,” kenang Mujiono, yang malam itu masih membereskan dagangannya.
Kepanikan pun menyebar cepat. Warga sekitar berlarian, sebagian mencoba menyelamatkan barang dagangan, sebagian lagi menghubungi pemadam kebakaran.
Sekitar pukul 01.00 WIB, suara sirene memecah malam. Lima unit pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Muara Enim, ditambah dua unit dari PT Bukit Asam, tiba di lokasi.
Pertarungan melawan api di gedung B Pasar Inpres Muara Enim begitu sengit. Petugas dibantu warga berupaya mencegah api merambat ke bagian lain sisi pasar.
Sekitar dua jam kemudian, tepat pukul 03.00 WIB, bara terakhir berhasil dijinakkan. Hanya puing dan asap yang tersisa di Gedung B, menyisakan kerugian materil yang diperkirakan miliaran rupiah.
Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang mengatakan dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik.
Aparat kepolisian yang mendatangi lokasi langsung memasang garis pembatas, mendata saksi, dan mendokumentasikan kejadian. Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
“Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Saat ini petugas memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kebakaran di Pasar Inpres tersebut,” katanya.