Senyum bahagia terpancar di wajah Sawari (54), warga Kota Pangkalpinang usai menerima bantuan kaki palsu dari Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo. Kata Sawari, semoga kaki palsu bisa membantu aktivitasnya.
“Saya sangat bahagia sekali, terimakasih Pak Kapolda dan jajarannya yang telah bersedia datang ke rumah dan memberikan bantuan langsung kaki palsu ini,” kata dia di rumahnya di Kelurahan Semabung Lama, Rabu (10/9/2025).
Untuk diketahui, kaki pria 55 tahun itu harus diamputasi karena mengidap penyakit diabetes. Selama ini, dia beraktivitas sehari-hari menggunakan satu kaki yakni kanan.
“Semoga Pak Kapolda dan jajarannya diberikan kesehatan serta kekuatan untuk bisa membantu masyarakat. Dan terus hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan uluran bantuan,” ujarnya.
Kaki palsu untuk Sawari diantarkan oleh Kapolda Babel didampingi Dirbinmas Kombes Ridwan Raja Dewa dan Kabid Humas Kombes Fauzan Sukmawansyah. Tampak Kapolsek Bukit Intan Kompol Yosyua Surya Admaja juga hadir.
Kapolda datang menggunakan sepeda motor dari Mapolda. Rombongan disambut oleh Sawari dan keluarganya. Informasi kondisi Sawari diterima Hendro dari Bhabinkamtibmas Polsek Bukit Intan.
“Saya dapat informasi dari anggota, ada warga yang sakit terus kakinya diamputasi sebelah kiri. Jadi saya perintahkan untuk datangi kediaman beliau untuk segera ditindaklanjuti. Sehingga hari ini, kaki palsu yang sudah kita pesankan tiba dan kita serahkan langsung ke Pak Sawari,” kata Irjen Hendro saat dikonfirmasi.
Dilihat dari foto yang diterima infoSumbagsel, Irjen Hendro tampak membantu memasangkan langsung kaki palsu kirinya itu kepada Sawari.
“Alhamdulillah Bapaknya senang, karena ini bisa sedikit membantu Pak Sawari beraktivitas sehari-hari,” tutupnya.
Kapolda memang kerap menjenguk masyarakat atau anggotanya yang sedang sakit, termasuk wartawan. Momen itu kerap dibagikan oleh akun resmi Humas Polda Bangka Belitung (Babel). Tak hanya itu, untuk ngecek situasi kamtibmas di wilayahnya ia juga kerap ngopi bareng warga di warung kopi (warkop) pinggir jalan sekaligus mendengarkan masukan dari masyarakat.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
