Cuaca Buruk Picu Kenaikan Harga Cabai Merah di Musi Rawas

Posted on

Harga cabai di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini mengalami kenaikan, terutama untuk jenis cabai merah besar dan cabai merah keriting. Kenaikan tersebut akibat pengaruh cuaca hujan saat musim panen.

Kabid Perdagangan Disperindag Musi Rawas Fatimah mengatakan di pekan kedua bulan September ini, harga cabai jenis merah besar biasa dan cabai merah keriting mengalami kenaikan yang cukup siginifikan di tingkat pedagang yakni sebesar Rp 2.000 hingga Rp 5.000.

Kenaikan tersebut diketahui setelah dilakukan pemantauan di Pasar B Srikaton di Kecamatan Tugumulyo dan Pasar Megang Sakti di Kecamatan Megang Sakti.

“Untuk di Musi Rawas, dua pasar tersebut selalu menjadi tolak ukur dalam pemantauan harga kebutuhan pokok karena dua pasar ini adalah pasar tradisional terbesar yang ada di Musi Rawas,” katanya, Minggu (14/9/2025).

“Dari hasil pantauan melalui petugas lapangan di dua pasar itu, diketahui ada beberapa jenis cabai yang mengalami kenaikan harga, salah satunya adalah jenis cabai merah besar keriting dan biasa yang mengalami kenaikan. Kemudian cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan di salah satu pasar,” sambungnya.

Untuk di pass B Srikaton, kata Fatimah, harga cabai merah besar dan cabai merah keriting naik Rp 5.000/kg di mana minggu lalu harga kedua cabai tersebut Rp 37.000/kg dan saat ini naik menjadi Rp 42.000/kg.

Sedangkan harga cabai rawit hijau tetap Rp 31.000/kg dan harga cabai rawit merah atau setan juga tetap Rp 40.000/kg.

“Kalau di Pasar Megang Sakti harga cabai merah keriting naik Rp 2 ribu/kg dimana sebelumnya harganya Rp 48.000/kg kini naik jadi Rp 50.000/kg. Untuk harga cabai merah besar naik Rp 5.000/kg dari Rp 40.000/kg jadi Rp 45.000/kg,” jelasnya.

“Kemudian harga cabai rawit hijau juga naik Rp 2.000/kg yang sebelumnya Rp 35.000/kg jadi naik menjadi Rp 37.000/kg. Untuk cabai rawit merah atau cabai setan tetap di harga Rp 45.000/kg,” lanjutnya.

Menurut Fatimah, naiknya harga cabai saat ini kemungkinan dipengaruhi hasil panen petani yang turun akibat cuaca hujan yang ekstrim beberapa pekan terakhir ini.

“Ini kan masuk musim hujan, jadi mungkin banyak cabai dari petani yang gagal panen sehingga hasil panennya berkurang. Tapi walaupun ada kenaikan, harga ini masih terbilang stabil karena biasanya di musim seperti ini harga cabai bisa lebih mahal dari harga sekarang,” ungkapnya.

Salah satu penjual cabai di pasar B Srikaton, Tati mengatakan kenaikan harga cabai merah besar dan keriting tersebut baru terjadi di pekan ini. Ia mengaku hal ini karena pasokan kedua cabai tersebut berkurang dari distributor di Curup, Bengkulu.

“Baru-baru ini harganya naik, kalau minggu kemarin masih agak turun harganya. Tapi naiknya juga tidak terlalu tinggi hanya sekitar Rp 5.000 hingga Rp 8.000/kg per saja. Naiknya karena memang dari distributor agak berkurang stoknya,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu petani cabai di Curup, Cesar SWF Astowo mengatakan selain karena pengaruh musim hujan, kenaikan harga cabai merah keriting dan cabai merah besar akibat penawaran dan permintaan kedua jenis cabai tersebut mengalami kenaikan.

“Selain penawaran dan permintaannya lagi naik sekarang, stok kedua jenis cabai tersebut sedang kosong di beberapa distributor sejak bulan Augustus kemarin. Ditambah lagi musim hujan begini jadi agak berkurang hasil panennya,” bebernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *