Taman Nasional Way Kambas merupakan kawasan suaka alam dataran rendah dengan luas kurang lebih 126.000 hektare. Lokasi ini berada di kilometer 114 yang memiliki dua destinasi utama yakni Pusat Konservasi Gajah dan Camp Jagawana Resort Way Kanan.
Pengunjung yang datang ke Taman Way Kambas akan melihat kehidupan gajah secara langsung, terutama aksi lucu ‘Nisa’ dan ‘Jermey’. Kedua anak gajah ini mencuri perhatian warganet karena tingkah mereka yang mengundang gelak tawa.
Dilansir Instagram resmi BTN Way Kambas, anak gajah bernama ‘Jermey’ diberikan oleh Menteri Kehutanan, Raja Antoni. ‘Jermey’ lahir dua hari sebelum perayaan HUT RI ke-80, tepatnya 15 Agustus 2025.
Nama ‘Jermey’ sebagai bentuk penghormatan kepada Duta Besar United Kingdom (UK) kepada Indonesia. Pemberian nama tersebut menjadi simbol persahabatan, kolaborasi, dan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian satwa langka di bumi.
Sementara itu, anak gajah ‘Nisa’ memiliki nama lengkap ‘Siti Annisa’. Ia adalah bayi gajah yang lahir dan dibesarkan di Pusat Pelatihan Gajah (LG) Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.’
‘Nisa’ dikenal sebagai anak gajah yang aktif, cerdas, dan selalu penasaran dengan sekitar. Momen keseruan ‘Nisa’ menarik perhatian warganet hingga banyak yang berkunjung.
Taman Nasional Way Kambas terletak di Jalan Raya Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Indonesia. Untuk mencapai Way Kambas, terdapat beberapa rute perjalanan.
Dari Kota Metro, rute yang bisa ditempuh adalah Metro Pekalongan Sukadana Tridatu Way Kambas. Alternatif lain adalah jalur Sribhawono-Way Jepara-Way Kambas.
Sementara yang berangkat dari Bandar Lampung bisa menempuh perjalanan sekitar dua jam melewati situPugung Raharjo, perkebunan lada, serta perkampungan asli Lampung di Desa Wana Melinting.
Aktivitas wisata di kawasan ini antara lain trekking di hutan rimba, berperahu motor menyusuri sungai untuk mengamati flora dan fauna yang dipandu petugas.
Pusat Konservasi Gajah (PKG) menjadi salah satu daya tarik utama. Di sini, gajah tidak hanya dilindungi, tetapi juga dilatih agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia sesuai prinsip konservasi.
Di sepanjang perjalanan menuju kawasan ini, pengunjung berkesempatan melihat satwa liar yang melintas. Way Kanan dikenal sebagai surga bagi pecinta alam, berkat kekayaan flora dan faunanya.
Sementara itu, Resort Way Kanan dan Suaka Rhino Sumatera (SRS) juga termasuk dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas. Lokasinya sekitar 13 km dari pintu gerbang Plang Ijo.
SRS sendiri merupakan pusat penelitian dan pengembangan populasi Badak Sumatera di habitat aslinya. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati safari gajah, mengamati aktivitas pelatihan, atau sekadar berburu foto.
Waktu terbaik untuk menyaksikan aktivitas gajah adalah pagi hari atau menjelang sore pukul 16.00-17.00 WIB. Fasilitas umum yang tersedia cukup lengkap, antara lain pesanggrahan, kios makanan, kios cinderamata, mushola, dan sarana penunjang wisata lainnya.
Tarif masuk Taman Nasional Way Kambas berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2024 yang berlaku mulai 30 Oktober 2024. Adapun rincian harga tiketnya sebagai berikut:
Pengunjung atau kendaraan ilegal dikenakan denda sebesar 5 kali tarif masuk.
Itulah penjelasan lokasi Taman Way Kambas Lampung bagi yang ingin bertemu dengan anak gajah ‘Nisa’ dan ‘Jermey’. Semoga membantu, ya.
Mengenal Anak Gajah ‘Nisa’ dan ‘Jermey’
Lokasi Taman Nasional Way Kambas
Daya Tarik Way Kambas
Tiket Masuk Taman Way Kambas Terbaru
1. Wisatawan Nusantara (WNI)
2. Wisatawan Mancanegara (WNA)
3. Mahasiswa/Pelajar
4. Fasilitas Tambahan
5. Ketentuan Khusus
Taman Nasional Way Kambas terletak di Jalan Raya Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Indonesia. Untuk mencapai Way Kambas, terdapat beberapa rute perjalanan.
Dari Kota Metro, rute yang bisa ditempuh adalah Metro Pekalongan Sukadana Tridatu Way Kambas. Alternatif lain adalah jalur Sribhawono-Way Jepara-Way Kambas.
Sementara yang berangkat dari Bandar Lampung bisa menempuh perjalanan sekitar dua jam melewati situPugung Raharjo, perkebunan lada, serta perkampungan asli Lampung di Desa Wana Melinting.
Aktivitas wisata di kawasan ini antara lain trekking di hutan rimba, berperahu motor menyusuri sungai untuk mengamati flora dan fauna yang dipandu petugas.
Pusat Konservasi Gajah (PKG) menjadi salah satu daya tarik utama. Di sini, gajah tidak hanya dilindungi, tetapi juga dilatih agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia sesuai prinsip konservasi.
Di sepanjang perjalanan menuju kawasan ini, pengunjung berkesempatan melihat satwa liar yang melintas. Way Kanan dikenal sebagai surga bagi pecinta alam, berkat kekayaan flora dan faunanya.
Sementara itu, Resort Way Kanan dan Suaka Rhino Sumatera (SRS) juga termasuk dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas. Lokasinya sekitar 13 km dari pintu gerbang Plang Ijo.
SRS sendiri merupakan pusat penelitian dan pengembangan populasi Badak Sumatera di habitat aslinya. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati safari gajah, mengamati aktivitas pelatihan, atau sekadar berburu foto.
Waktu terbaik untuk menyaksikan aktivitas gajah adalah pagi hari atau menjelang sore pukul 16.00-17.00 WIB. Fasilitas umum yang tersedia cukup lengkap, antara lain pesanggrahan, kios makanan, kios cinderamata, mushola, dan sarana penunjang wisata lainnya.
Lokasi Taman Nasional Way Kambas
Daya Tarik Way Kambas
Tarif masuk Taman Nasional Way Kambas berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2024 yang berlaku mulai 30 Oktober 2024. Adapun rincian harga tiketnya sebagai berikut:
Pengunjung atau kendaraan ilegal dikenakan denda sebesar 5 kali tarif masuk.
Itulah penjelasan lokasi Taman Way Kambas Lampung bagi yang ingin bertemu dengan anak gajah ‘Nisa’ dan ‘Jermey’. Semoga membantu, ya.