Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN RI, Wihaji, memastikan program makan bergizi gratis (MBG) kini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
Hal itu disampaikan Wihaji saat meninjau SPPG Poncorwarno 2 di Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah, Selasa (23/9/2025).
“Dari lebih 3.600 peruntukan, ada 336 khusus untuk ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD. Sesuai arahan Presiden, distribusi lewat Tim Pendamping Keluarga (TPK),” kata Wihaji, Rabu (24/9/2025).
Wihaji menegaskan menu bantuan tidak boleh disamakan. Kebutuhan gizi tiap kelompok penerima berbeda, mulai bayi, anak sekolah, hingga ibu hamil dan menyusui.
“Kita pastikan sesuai kebutuhannya,” ujarnya.
Selain MBG, pemerintah juga menggulirkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Saat ini angka stunting di Lampung Tengah tercatat 15 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional 19,8 persen.
“Stunting ada faktor gizi dan non-gizi. Untuk nutrisi, kita bantu 200 warga selama enam bulan. Untuk non-gizi, ada tiga rumah layak huni dan lima MCK yang dibangun,” jelasnya.
Dalam kunjungan itu, Wihaji juga meninjau langsung keluarga risiko stunting. Pemerintah menyalurkan bantuan nutrisi sekaligus memperbaiki rumah tidak layak huni.
“Penanganan stunting bukan cuma soal makanan, tapi juga rumah dan sanitasi. Intinya gotong royong semua pihak,” tegasnya.
