Pengemudi ojek online bernama M Rasyid (54) menjadi korban begal oleh dua pria berparang di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Motor Honda BeAT hitam miliknya raib digasak hingga kakinya terluka.
Menurut Rasyid, peristiwa itu terjadi saat ia tengah melintas di Jalan RA Abusamah, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Selasa (23/9/2025) dini hari, sekitar pukul 04.45 WIB, sepulang dari mengantar penumpang.
“Awalnya itu saya itu baru pulang dari antar langganan saya dari pasar, pas dalam perjalanan pulang itulah kejadiannya,” katanya saat ditemui infoSumbagsel di lokasi kejadian, Jumat (26/9/1025).
Warga Lorong Kesehatan 1, Jalan Pipa, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang itu menyebut sebelum kejadian ia sedang dalam perjalanan pulang hendak salat Subuh yang memacu motornya BG-5863-ADP dengan santai.
“Saat di jalan dari arah Simpang Sukabangun II menuju ke arah Simpang Lima Lebong Siarang tiba-tiba saya dipepet motor matik berboncengan dua orang,” katanya.
Pelaku yang dibonceng, katanya, langsung menodongnya pakai parang dan meraih kunci motor korban. Karena tak berhasil pelaku pun mendorong korban ke kiri hingga terjatuh.
“Saat saya jatuh karena didorong pelaku, motor saya ngangsar (ngepot) saya langsung lari ke arah belakang ke tempat terang adalah sekitar 100 meter,” katanya.
Saat Rasyid berlari, pelaku bermotor mutar balik dan berusaha mengejarnya. Sesampainya Rasyid di tempat terang, pelaku bermotor itu berputar lagi menuju ke rekannya.
“Ternyata pelaku yang dorong saya tadi sudah ambil motor saya, mereka kabur, di sana saya lihat tinggal helm saya saya yang terkapar di jalan,” bebernya.
Selain kehilangan motornya, Rasyid juga mengalami luka di kaki kiri akibat jatuh dari motor usai didorong pelaku. Dia juga sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukarami.
“Saya sudah laporan ke Polsek Sukarami, sudah diterima, polisi juga sudah olah TKP, katanya sekarang masih penyelidikan. Saya harap motor saya bisa kembali, karena motor itu satu-satunya untuk saya mencari nafkah,” jelasnya.
