Kapal Penumpang Terbakar di Sungai Musi, 1 ABK Dilarikan ke RS

Posted on

Sebuah kapal penumpang terbakar di Perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Akibatnya, 1 penumpang dibawa ke rumah sakit akibat sesak napas.

Kasatpolairud Polrestabes Palembang AKBP Yudha Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa ini terjadi di Perairan Sungai Musi dekat Jembatan Musi 4, Palembang, pada Minggu (28/9/2025) sekitar pukul 15.35 WIB.

Yudha menjelaskan, kapal milik PT OKI Pulp & Paper itu awalnya menjemput pegawainya dari Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB). Kapal tersebut rencananya akan membawa mereka menuju perusahaannya di Sungai Baung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

“Kapal milik perusahaan menjemput pegawainya dari Dermaga BKB (hendak) menuju ke perusahaannya sekitar pukul 15.35 WIB,” ungkapnya, Minggu (28/9) sore.

Tiba-tiba, asap muncul dari atas kapal. Pihaknya menduga, percikan api berasal dari genset AC.

“Setelah mendapat laporan, 2 tug boat Pelindo, Satpolairud Polrestabes Palembang, dan masyarakat bergegas membantu pemadaman. Kurang lebih 1 jam hingga api berhasil dijinakkan,” kata Yudha.

“Dugaan sementara, percikan api berasal dari genset AC. Namun, masih kami dalami,” sambungnya.

Berdasarkan manifest penumpang, kata dia, ada 18 orang termasuk nakhoda dan anak buah kapal (ABK) yang berada di dalam kapal tersebut. Beruntung, semuanya selamat.

“Jumlah penumpang sebanyak 18 orang, selamat semua. Ada 1 orang (Aprito) yang dibawa ke rumah sakit karena pernapasannya terganggu, namun dalam keadaan sadar,” ujarnya.

Pantauan infoSumbagsel, para penumpang kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Boom Baru dan disusul kapalnya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah itu, sebagian besar penumpang berangkat ke tujuan awal dengan kapal cepat.

Salah satu penumpang Awal (39) mengaku, ia mengetahui adanya asap dari teriakan penumpang lain. Ia dan belasan penumpang lain pun panik.

“Tadi ada yang kasih tau kalau ada api dari atas. Kami langsung panik,” ungkapnya usai dievakuasi.

Seluruh penumpang pun langsung menggunakan pelampung keselamatan. Mereka kemudian dievakuasi melalui dek kapal.

“Kami langsung ke deck kapal lalu dievakuasi dengan kapal pilot ke sini (Pelabuhan Boom Baru). Iya, tadi pakai pelampung,” ujar dia.

“Alhamdulillah kami dan barang-barang aman. Tadi ada 1 (ABK) yang dibawa ke rumah sakit karena dia yang terakhir (dievakuasi),” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *