Salah satu objek wisata alam di Lubuklinggau, Sumatera Selatan yakni Bukit Sulap saat ini terkesan tak terawat dan terbengkalai. Sebab, di sekitaran tempat wisata serta jalan menuju air terjun dipenuhi dengan tumpukan sampah.
Wisata alam Bukit Sulap sendiri berada di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuk linggau Utara II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Pantauan infoSumbagsel, beberapa titik lokasi menuju ke Air Terjun Bukit Sulap terlihat banyak tumpukan sampah seakan di sana sudah menjadi tempat pembuangan sampah. Akibatnya akses jalan menuju ke lokasi tersebut tampak sempit akibat diselimuti sampah.
Salah satu pengunjung bernama Yati menyayangkan banyaknya tumpukan sampah di wisata alam tersebut. Pasalnya selama ini wisata alam Bukit Sulap kerap menjadi lambang dari Kota Lubuklinggau. Akibat kurangnya perawatan tersebut, perlahan-lahan wisata tersebut mulai ditinggalkan.
“Di sini duku tiap akhir pekan ramai pengunjung datang untuk berwisata. Kalau sekarang jangankan wisatawan, warga yang tinggal di dekat sini saja malas naik ke atas gara-gara banyak sampah. Akses jalan menuju ke puncak juga mulai menyempit akibat rumput liar dan sampah yang berserakan hingga menumpuk,” katanya saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Rabu (8/10/2025).
Yati mengatakan dulu sewaktu masih ada event atau acara, wisata alam Bukit Sulap masih terlihat bersih dan rapi. Namun saat ini tidak pernah ada lagi acara yang diselenggarakan disana hingga akhirnya wisata ini terkesan terbengkalai.
“Mungkin bila dibersihkan dan fasilitasnya diperbaiki, akan ada event lagi yang bakal diselenggarakan. Karena dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan ke sini, tidak hanya pengelola yang diuntungkan, tapi warga yang tinggal di sekitar wisata juga diuntungkan. Terlebih yang pintar dalam berwirausaha seperti usaha makanan dan sebagainya,” jelasnya.
Saat ditemui, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau Febrian Saputra mengaku untuk pengelolaan wisata alam Bukit Sulap sudah diserahkan ke pihak pengelola yakni PT Linggau Bisa sehingga pihak pengelola yang miliki kewenangan dalam membersihkan dan memperkenalkan fasilitas yang ada di sana.
“Terkait dengan keberadaan objek wisata alam Bukit Sulap itu sejatinya sudah ada pengelola (PT Linggau Bisa), jadi semuanya tinggal pengelolanya,” ujarnya.
Di tempat lain, Manager PT Linggau Bisa Deni Umbara mengaku sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak DLH Kota Lubuklinggau terkait dengan banyaknya tumpukan sampah dilokasi wisata.
“Untuk permasalahan sampah ini, kita sudah berkoordinasi dengan pihak DLH Kota Lubuklinggau. Namun karena keterbatasan anggaran maka kita belum dapat melakukan pembersihan di bagian atas. Tapi kalau untuk bagian bawah itu sudah dilakukan pembersihan,” ungkapnya.