Wanita lanjut usia (lansia) bernama Masnah (65) ditemukan tewas mengapung di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Diduga, korban mengakhiri hidupnya karena depresi penyakit kornis yang dialaminya.
Karoban diduga tenggelam dan ditemukan mengapung di Sungai Musi, Kawasan Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang, Jumat (24/10/2025), pukul 15.00 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh sejumlah anak-anak yang sedang berenang di sekitaran sungai, beberapa di antaranya langsung berteriak dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Polisi mendapat laporan itu langsung mendatangi TKP untuk mengevakuasi jasad korban. Saat ditemukan, posisi badan tengkurap di pinggir sungai, mengenakan pakaian berwarna oren lengan pendek dan celana yang serupa.
Suami korban, Muhammad Nuh (65) mengatakan istrinya sempat berbicara dengan warga sekitar sebelum kejadian nahas itu terjadi. Beberapa saksi menyebutkan korban tampak linglung dan seperti orang kesurupan.
“Dia sempat ngobrol sama beberapa ibu-ibu, katanya ingin berenang dan posisinya istri saya kelihatan udah linglung, bahkan orang-orang bilang istri saya kaya orang yang lagi kesurupan,” jelasnya, Sabtu (25/10/2025).
Selain itu, lima hari sebelum menghilang dan hanyut di aliran sungai, korban juga diduga sempat ingin mengakhiri hidupnya di Jembatan Musi 4, Kota Palembang.
“Minggu kemarin, istri saya juga sempat dicegah warga saat dirinya kelihatan seperti mau lompat di Jembatan Musi 4,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Polair Polrestabes Palembang Kamil Al Rasyid mengatakan, tidak ada dugaan atau tanda-tanda kekerasan dan tindakan pidana dalam kasus ini.
“Kalau dari keterangan para saksi dan keluarga korban, kuat dugaan pengaruh kejiwaan dan penyakit bawaan dari korban,” ujarnya.
Saat ditemukan oleh pihak kepolisan, jasad korban dalam keadaan baik dan tidak membusuk. Keluarga menyebutkan korban menderta penyakit kronis dan menunjukan perilaku yang tidak biasa.
“Menurut suaminya, Masnah mengalami penyakit komplikasi kronis. Bahkan tiga bulan terakhir ini dia sempat mengeluhkan kalau dadanya sakit,” ungkapnya.
Usai ditemukan, Jasad Masnah langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk diidentifikasi lebih lanjut. Namun, pihak keluarga menolak untuk melakukan visum dan meminta jenazah korban untuk langsung dipulangkan.
“Usai ditemukan, keluarga korban langsung datang ke RS Bhayangkara, saat ingin divisum, mereka menolak dan langsung minta jasad Masnah dipulangkan ke rumah duka pada saat Magrib,” katanya.







