Tumpukan sampah ‘menghiasi’ sejumlah jalan Palembang, Sumatera Selatan, setiap pagi. Tumpukan itu dikeluhkan warga dan pengendara yang dinilai mengganggu pemandangan kota.
Tumpukan sampah itu berada di Jalan Lintas, Kertapati, lalu seberang Polrestabes Palembang wilayah 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring, dan di kawasan Universitas Sriwijaya, Jalan Srijaya Negara, Bukit Lama.
Dari pantauan infoSumbangsel, Rabu (30/12/2025) pagi tumpukan sampah ditemui pada sejumlah titik pinggir jalan yang cukup ramai dilalui kendaraan.
Tumpukan sampah tersebut berasal dari limbah rumah tangga yang dibuang oleh masyarakat sekitar yang terdiri dari tumpukan plastik hingga sisa makanan yang menimbulkan bau tidak sedap.
Di sepanjang Jalan Lintas, Kecamatan Kertapati, sampah itu berada di atas pembatas jalan, tumpukan ini tentunya mengganggu pemadangan kota dan dikeluhkan warga sekitar.
Salah satu masyarakat sekitar bernama Surmanto (57) mengatakan, sampah itu setiap hari dibersihkan tetapi selalu ada saja masyarakat yang membuangnya kembali di area itu.
“Sudah lama tumpukan sampah itu, setiap hari dibersihkan hanya pasti ada lagi besoknya, bukan masyarakat sekitar aja yang buang sampah, tapi orang lewat juga sering,” ungkapnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Sementara tumpukan sampah juga terlihat di pinggir jalan yang berseberangan dengan Polrestabes, Palembang, wilayah 8 Ulu Kecamatan Jakabaring. Tumpakan tersebut tidak hanya di pinggir jalan, tapi sudah menumpuk hingga ke ruas jalan raya.
Salah satu petugas kebersihan yang sedang melakukan pengangkutan sampah mengatakan tumpukan di lokasi ini setiap hari pasti ada. Untuk membersihkan tumpukan sampah ini, sambungnya, diperlukan tidak hanya satu kali tetapi berulang kali.
“Setiap pagi dibersihkan, tapi selalu saja numpuk. Pagi ini saja sudah tiga kali pengangkutan, nanti sore pasti sudah numpuk lagi,” ungkapnya yang enggan disebutkan namanya.
Tumpukan sampah juga terlihat di kawasan Universitas Sriwijaya (Unsri), Jalan Srijaya Negara Kecamatan Bukit Lama.
Salah satu mahasiswa Unsri Insan (22) mengungkapkan tumpuk sampah di lokasi itu selalu ada setiap pagi. Bahkan siang menjelang sore hari juga ada.
Dia mengaku, tumpukan sampah ini mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau yang kurang sedap ketika melintas di lokasi tersebut.
“Jika pagi hari kadang bau kurang enak, apalagi jika dilihat itu berserakan, dibersihkan setiap pagi. Tapi kembali lagi kotor nanti,” ungkapnya.
Dia pun berharap pemerintah untuk menyediakan tempat-tempat sampah sehingga tidak mengganggu pemandangan kota dan menimbulkan bau yang kurang sedap.
“Ya harapannya, ada tempat khusus sampah sehingga warga tidak membuang di sebarang tempat lagi,” harapnya.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Alyuda Tri Utama peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di infocom.








