Pria di Rejang Lebong Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Pesan di Medsosnya baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria di Rejang Lebong, Bengkulu, berinisial ADP (29) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Jasadnya ditemukan anggota keluarganya di kamar rumah dengan posisi tergantung tali. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menuliskan pesan di media sosialnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu Sinar Simanjutak mengatakan korban merupakan warga Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu, Rejang Lebong. Korban ditemukan tewas tergantung oleh kakak kandungnya pada Selasa (30/12/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran persoalan keluarga. Hal ini terungkap dari pesan yang ditulisnya di medsos Facebook miliknya. Dalam medsos tersebut tertulis ‘AKU DI FITNAH DARI SEGALO AKU SEMPAT DI KEJAR MAU DI BUNUH PESANKU JANGAN TERLALU MENGEJAR JABATAN PERCAYALAH APA YANG KALIAN AMBIL DARIKU TAK AKAN LAMA KALAU SUATU SAAT ISTRIKU MENIKAH DENGAN SAUDARAKU BEARTI KEMATIANKU DIRENCANAKAN AGAR AKU BUNUH DIRI’.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban.

“Korban ditemukan pertama kali oleh kakak kandung korban setelah melihat status korban di media sosial, karena curiga kakak korban mengintip ke kamar dan ditemukan korban tergantung. Korban membuat status akan bunuh diri, maka kakak korban mengecek kamar korban dan ditemukan sudah tergantung,” kata Sinar.

Sinar menjelaskan pihaknya masih menggali motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan korban. Namun, dugaan sementara karena ada masalah keluarga.

“Untuk motif korban melakukan bunuh diri diduga karena adanya permasalahan dalam keluarga (harta waris). Berdasarkan postingan dari akun Facebook milik korban diduga korban merupakan pengguna narkoba,” jelas Sinar.

Setelah jenazah korban dievakuasi, pihak keluarga menolak untuk diautopsi. Korban pun langsung dimakamkan di TPU terdekat.