Sebanyak 14 orang wisatawan yang menjadi korban insiden kapal tenggelam hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Korban umumnya mengalami pusing dan mual.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menjelaskan, saat ini ada 14 korban kapal tenggelam yang masih dirawat di rumah sakit. Semua biaya pengobatan ditanggung Jasa Raharja, sedangkan 7 wisatawan yang meninggal dunia telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Korban yang masih dirawat mulai berangsur pulih, korban masih mengeluhkan pusing dan mual usai kapal yang ditumpanginya tenggelam. Untuk korban yang meninggal juga telah diberikan santunan (masing-masing) sebesar Rp 50 juta,” kata Helmi, Senin (12/5/2025).
Helmi mengatakan, dari laporan yang diterimanya ada 104 orang di atas kapal wisata tersebut. Namun kapal itu diterjang ombak tinggi hingga akhirnya tenggelam.
“Wisatawannya ada 98 orang, ditambah 6 kru kapal jadi ada 104 penumpang kapal. Atas insiden tersebut, 7 wisatawan dinyatakan meninggal meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Pemprov mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa ini, semoga para korban diberikan surga terindah di sisi Allah,” ucap Helmi.
Helmi mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan 15 ambulans untuk mengantar para korban ke daerah asal mereka. Operasional ambulans ini menggunakan biaya dari Pemerintah Bengkulu.
Selain itu, Helmi juga mengapresiasi nelayan yang membantu penyelamatan korban kapal tenggelam. Dia pun memberikan hadiah berupa umroh kepada nelayan tersebut.
“Pemda mengucapkan terima kasih atas kepedulian warga Kota Bengkulu yang telah membantu menyelamatkan para korban. Bahkan kepada nelayan yang sempat terluka (saat membantu penyelamatan korban kapal tenggelam). Kita akan memberikan hadiah umroh gratis kepada nelayan tersebut bersama istrinya, bahkan anak-anaknya akan kita belikan sepatu, baju dan tas baru untuk sekolah,” kata Helmi.
Sebelumnya, Unit Tipidter dibantu Macan Gading Polresta Bengkulu mengamankan nakhoda dan 5 ABK untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut di gedung Satreskrim Polresta Bengkulu.
Nakhoda kapal yang diamankan tersebut bernama Edi Susanto sementara 5 ABK yakni bernama Rahmad, Andri, Yandi, Dedek dan Fandi.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno melalui Kasubdit Tipidter Polresta Bengkulu Ipda Muhammad Ego Fermana mengatakan, pijaknya telah mengamankan nakhoda dan 5 ABK ke Polresta untuk dilakukan pemeriksaan keterangan lebih lanjut.
“Sementaranahkoda dan 5ABK kita bawa ke Polresta untuk kita mintai keterangan,” kata Ego, Senin (12/5/2025).