Pria berinisial AKR (35), nyaris tewas dihajar massa setelah gagal melakukan aksi pembegalan di Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar). Hingga saat ini pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Informasi yang dihimpun infoSumbagsel, aksi itu terjadi wilayah Desa Air Limau, Kecamatan Mentok. Pelaku AKR dihajar massa setelah gagal membawa lari dua sepeda motor korbannya.
Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha membenarkan peristiwa itu. Pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) diamankan Rabu (21/5) petang oleh warga setempat.
“Iya benar, kejadian kemarin (Rabu). Pelaku curas yang diamankan warga itu atas nama inisial AKR (35), alamat tinggal di Dusun Mapur, Kecamatan Riau Silip,” katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, pelaku masih belum bisa dimintai keterangan. AKR masih dirawat di rumah sakit karena babak belur hingga nyaris tewas setelah ditangkap dan dihajar massa.
“Pelaku masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Babar AKP Fajar Riansyah Pratama menjelaskan jika korban ada 3 orang, yakni pasangan suami istri (pasutri) dan pelajar inisial IS. Kala itu, mereka melintas menggunakan motornya di daerah Desa Air Limau, Mentok.
“Aksi pertama (pasutri) gagal karena motornya mati (tidak bisa dihidupkan) dan pelaku kabur. Di tengah pelarian, pelaku kembali merampas motor milik pengendara lainnya, IS,” jelasnya.
Kata Fajar, ARK merampas sepeda motor korban dengan cara menendang hingga mengakibatkan korban terjatuh dan sempat menganiayanya. Namun, ketika akan membawa kabur motor korban, motornya mati karena kunci terjatuh.
“Aksi kedua motor juga tidak bisa hidup gara-gara kunci remot terjatuh. Pelaku curas ini kemudian diamankan warga,” katanya.
Usai dihajar babak belur, polisi datang ke TKP dan membawa pelaku ke rumah sakit. Hingga kini polisi masih menunggu kondisi pelaku sadarkan diri.
“Informasi terbaru yang bersangkutan sudah sadar. Namun belum bisa kita mintai keterangan,” ujarnya.