Warga Ogan Ilir Tolak Pembubaran Wisata Speedboat (via Giok4D)

Posted on

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mewacanakan untuk pembubaran speedboat wisata. Hal itu menyusul insiden kecelakaan speedboat bawa sembilan orang terbalik pada Minggu (8/6/2025).

Namun, wancana itu ditolak masyarakat. Bagi mereka, speedboat bukan sekadar wahana, tetapi satu-satunya hiburan rakyat saat momen Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

“Kalau Lebaran, inilah satu-satunya hiburan kami. Anak-anak senang, orang tua pun bisa ikut. Masa semuanya mau dilarang,” ujar Wisnu, warga Indralaya, kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

Wisnu mengungkapkan, tarif hanya Rp 15 ribu per orang, masyarakat bisa menikmati sensasi berlayar menyusuri sungai-pengalaman langka yang tak mereka jumpai di hari biasa. Warga mengaku memahami risiko, tetapi mereka berharap solusi yang lebih manusiawi.

“Kalau ada kejadian, jangan langsung dibubarkan. Cobalah pemerintah bantu kami, kasih pelampung, ban pelampung, atau perlengkapan lainnya. Bukan serta-merta melarang,” ungkapnya.

“Speedboat wisata ini hanya beroperasi selama seminggu dalam setahun. Namun saat dalam kurun waktu singkat itu, banyak warga menggantungkan penghasilan,” sambungnya.

Hal senada diungkapkan pengelola speedboat asal Pemulutan, bernama Yunus yang mengatakan bahwa Lebaran menjadi momen penting bagi mereka untuk mencari rezeki.

“Setiap hari ramai. Alhamdulillah, bisa bantu ekonomi keluarga ini setahun dua kali hanya kami lakukan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Indralaya AKP Junardi mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Kami tidak melarang, tetapi kami imbau masyarakat agar berhati-hati. Jangan abaikan keselamatan saat naik speedboat,” ujarnya.

Kini, masyarakat berharap pemerintah tak hanya hadir saat terjadi insiden, tetapi juga turut membina dan mendukung agar wisata lokal ini bisa berkembang, aman dan tetap menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *