Para pelanggan PDAM di Kota Palembang mengeluhkan sulitnya mendapatkan air imbas distribusinya disetop imbas perbaikan jaringan pipa air beku Perumda Tirta Musi. Para pelaku usaha di Palembang mulai memutar otak mencari solusi untuk menghemat air.
Seperti di salah satu kedai kopi di kawasan Demang Lebar Daun Palembang. Akibat disetopnya distribusi air bersih, kedai kopi ini harus mengambil air di toren untuk mencuci gelas maupun perabot yang kotor.
Ilham Akbar, karyawan kedai kopi itu menyebut sudah dua hari air bersih di sana mati dan tidak mengalir. Hal ini merepotkan karena mereka kesulitan dalam menggunakan air untuk mencuci perabot, seperti gelas dan piring.
“Kalau airnya mati sudah dua hari ini, informasinya memang ada perbaikan. Jadi kita ambil air untuk mencuci dari toren yang ada, cukup memakan waktu sih karena harus ambil air dalam toren dulu,” katanya, Kamis (19/6/2025).
Walaupun air mati, lanjut Ilham, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap konsumen yang datang untuk memesan makanan.
“Jadi kita ambil air dari toren terus kita tuangkan ke dalam wadah besar yang memiliki keran (sejenis dispenser), jadi memudahkan kita untuk mencuci perabotan yang kotor,” tuturnya.
Untuk mempermudah pekerjaannya, lham kemudian menggunakan gelas plastik sekali pakai untuk kopi yang dipesan konsumen, padahal sebelumnya menggunakan gelas.
“Iya jadi kita gunakan cup plastik biar tidak usah dicuci kan (sekali pakai). Kalau gelas pasti harus dicuci, walaupun menambah sedikit pengeluaran kalau menggunakan cup plastik,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Perumda Tirta Musi Palembang sedang melakukan perbaikan yang diperkirakan baru akan mendapatkan aliran air normal dalam waktu 2×24 jam setelah perbaikan selesai dilakukan.
Perbaikan ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan tahap pertama yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Fokus kali ini adalah memperbaiki kebocoran pipa berdiameter 900 ST yang menjadi jalur utama air baku dari Intake Karang Anyar menuju IPA 3 Ilir. Pekerjaan ini ditarget selesai dalam waktu 12 jam.
Namun, untuk distribusi air bersih ke rumah-rumah warga, proses normalisasi bisa memakan waktu hingga dua hari tergantung lokasi area yang jauh dari pusat produksi.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Disebutkan, total pelanggan yang terdampak dari pekerjaan perbaikan ini mencapai 92.238 Sambungan Langganan (SL) yang tersebar di berbagai wilayah Kota Palembang.
Wilayah ini meliputi Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, dan Kecamatan Kemuning. Kecamatan Sukarame lima kecamatan tersebut merupakan kawasan padat penduduk dengan aktivitas warga yang cukup tinggi, sehingga gangguan air dipastikan akan sangat terasa di sana.
Perumda Tirta Musi memohon maaf atas gangguan yang dirasakan dan berharap masyarakat yang terdampak untuk bersabar. Pihaknya mengklaim perbaikan ini penting untuk menjaga kelancaran suplai air bersih jangka panjang bagi seluruh masyarakat Palembang.