Realisasi Investasi Triwulan I Sumsel Turun Jadi Rp 13,72 Triliun

Posted on

Realisasi investasi di Sumatera Selatan pada triwulan I 2025 baru mencapai Rp 13,72 triliun. Angka itu turun 3,04% atau sekitar Rp 420 miliar dibandingkan triwulan I 2024 yang mencapai Rp 14,14 triliun.

“Realisasi investasi triwulan I 2025 mencapai Rp 13,72 triliun atau 32,26% dari target RPJMD Sumsel sebesar Rp 42,5 triliun,” ujar Plt Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel Eko Agusrianto, Rabu (25/6/2025).

Dia menyebut, investasi itu berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Serapan paling tinggi berasal dari PMDN yang mencapai Rp 9,84 triliun, sedangkan PMA Rp 3,88 triliun.

Nilai investasi triwulan I itu juga mengalami penurunan 55,02% dibandingkan triwulan IV (Oktober-Desember) 2024 yang mencapai Rp 30,48 triliun.

Eko menyebut, sektor paling besar yang menyumbangkan investasi itu berasal dari pertambangan yang mencapai Rp 3,42 triliun. Berikutnya sektor listrik, gas dan air Rp 1,61 triliun.

Sektor industri kimia dan farmasi Rp 1,59 triliun, kertas dan percetakan Rp1,52 triliun, dan tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp 1,4 triliun.

“Untuk PMA, negara asal investor didominasi Singapura yang mencapai Rp1,65 triliun, China Rp 1,17 triliun, Malaysia Rp 496 miliar, Inggris Rp 166 miliar, dan Jepang Rp 123 miliar,” katanya.

Sementara untuk jumlah tenaga kerja di Sumsel, pada triwulan I mampu menyerap 15.810 orang. Serapan itu meningkat dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 8.233 orang.

Dia optimis, target investasi yang ditentukan dalam RPJMD bisa tercapai tahun ini. Pihaknya juga mengimbau para pelaku usaha untuk melaporkan LKPM (laporan kegiatan penanaman modal) tepat waktu sehingga bisa didata pihaknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *