Al Haris Ajak Generasi Muda Jambi Lawan Judol: Rusak Masa Depan!

Posted on

Gubernur Jambi Al Haris mengajak agar masyarakat terutama generasi muda di wilayahnya untuk sama-sama melawan judi online (judol). Dia menegaskan bahwa judol akan membuat kesengsaraan bukan kebahagiaan.

“Agar dapat kita ketahui bersama, Judi online (judol) ini sangat dapat merusak mental, bikin sengsara dan merusak masa depan anak-anak di Provinsi Jambi. Oleh karena itu, semua pihak harus bersatu untuk memerangi judi online ini,” kata Al Haris dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4/2025)

Ajakan lawan judi online ini disampaikan Al Haris saat menggelar deklarasi tolak judol di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Baru, Kota Jambi pada Rabu (16/4). Kegiatan itu juga dilakukan bersama pihak Forkompinda yakni Danrem, Kapolda serta Ketua DPRD melibatkan semua elemen masyarakat terutama anak-anak generasi muda di Jambi.

Menurut Al Haris, langkah deklarasi tolak judol itu sebagai bentuk ketegasan warga Jambi untuk tidak terlibat di peredaran ilegal tersebut. Apalagi, saat ini angka pengguna judol di Jambi masuk peringkat tertinggi di Indonesia.

“Dengan adanya deklarasi yanv mana kita libatkan para pelajar baik tingkat SLTA, SMK Sederajat dan SDLB se-Jambi agar bisa memberikan dampak baik ke mereka terutama dalam pencegahan dini untuk memerangi judi online yang marak saat ini,” ujar Al Haris.

Al Haris membeberkan bahwa judi online tidak akan menjadikan masa depan yang baik. Dia ingin, anak-anak Jambi menolak dan tidak terlibat judol. Dia juga mengajak agar masyarakat Jambi harus bersatu memerangi judi online ini terutama anak-anak muda Jambi.

“Kepada anak-anak remaja Jambi kita harus mempunyai konsep dan prinsip hidup, jangan sekali-sekali mencoba-coba yang dilarang, pasti masa depan kita akan hancur,” ucap dia

Al Haris menegaskan Jambi harus terbebas dari judol. Apalagi, melihat kondisi Jambi saat ini yang masuk peringkat tertinggi pengguna judol di Indonesia.

“Saya meminta seluruh siswa SMA sederajat di Jambi ini benar-benar mempersiapkan diri menggapai cita-cita demi kesuksesan di masa mendatang. Dengan giat belajar dan menghindari hal-hal negatif pastinya akan membantu masa depan baik dan tidak akan bisa merusak prestasi,” kata Al Haris.

“Kita mau anak-anak sekolah di Jambi harus benar-benar mempersiapkan (merencanakan) masa depan, termasuk mempersiapkan diri menjadi generasi muda yang siap membangun Jambi di masa mendatang,” lanjutnya.

Al Haris meminta agar para pelajar merupakan aset bangsa agar tidak berbuat hal buruk, seperti judol, narkoba dan lainnya. Dia ingin memastikan bahwa anak-anak muda Jambi memiliki kecerdasan yang baik sehingga perbuatan tercela ataupun langkah ilegal seperti judol bisa dihindari.

“Kita hari ini sepakat tidak akan main judi online lagi, jika banyak anak-anakku gagal, artinya kami selaku orang tua di Jambi ini gagal dalam membina dan membimbing anak-anakku, kami juga ikut berdosa. Untuk itu kita harus sepakat untuk anti judi online, karena anak-anakku ini adalah aset Provinsi Jambi dan bangsa yang kelak mewarisi tongkat kepemimpinan Jambi ini,” imbuhnya.

Al Haris juga berharap agar pihak sekolah juga rutin menggelar aksi deklarasi itu. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti, memberikan pemaparan tentang dampak judi online, mengajak diskusi interaktif, memberikan informasi tentang layanan konseling, mengajak siswa berbagi pengalaman, mengajak siswa untuk menjadi agen perubahan.

“Ke depan kita sepakat tidak ada lagi anak-anak Jambi yang bermain judi online, mari kita bekerja dan belajar positif, pasti hasilnya akan positif, tapi kalau kita sudah mengarah yang kurang baik, hasilnya juga tidak baik,” kata Al Haris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *