Alexander Zwiers Jadi Direktur Teknik PSSI

Posted on

Alexander Zwiers resmi menjadi Direktur Teknik Persatuan Seluruh Sepakbola Indonesia (PSSI). Sebelumnya, dia menjabat Dirtek Federasi Sepakbola Yordania.

Pengumuman itu berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, pada Senin (25/8/2025) juga dihadiri Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserata jajaran.

Zwiers berterima kasih atas kepercayaan ini dan menyambut kerja sama dengan kompatriotnya, Patrick Kluivert, yang menangani timnas Indonesia. Ia tak asing dengan kultur Indonesia.

“Terima kasih atas kepercayaan dan keyakinan kalian untuk saya menjadi bagian dari proyek ini. Saya menikah dengan orang Indonesia dan sudah berumah tangga selama 25 tahun. Saya juga sudah tinggal di Indonesia selama empat tahun, tepatnya di Lippo Karawaci. Dan putri kami sekarang sudah di sini sejak Juli lalu,” kata Zwiers.

Zwiers bukan nama baru dalam dunia sepakbola. Pengalamannya cukup mentereng, salah satunya menjadi Dirtek Federasi Sepakbola Yordania.

Dia sukses membawa Yordania menjadi runner up di Piala Asia 2023, sekaligus meloloskan Yordania ke Piala Dunia 2026. Tak hanya itu, dia juga sukses membawa tim tersebut naik dari peringkat 98 FIFA menjadi ke-64 dalam enam tahun.

“Saya sangat percaya kesuksesan harus dibangun bersama dan itu cara membentuk dan membangun bersama. Saya juga percaya semua harus mulai dari akarnya,” ungkapnya.

Sebagai langkah awal, Zwiers akan melakukan observasi pada 100 hari kerjanya.

“Saya akan menilai dan memantau, bagaimana caranya untuk mengisi kekosongan dan menganilisia kekuatan yang dimiliki Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan alasan federasi menunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik. Dia bilang, ada tiga hal yang mendasari.

“Kembali, kita kan dalam memilih Direktur Teknik itu ada tiga hal yang kita nilai. Satu, track recordnya. Yang kedua, komitmennya. Ketiga, filosofinya. Jadi kalau lihat track record, pengalamannya sudah tidak bisa diargumentasikan,” kata Erick, usai pengenalan Zwiers.

“Dia punya pengalaman tidak hanya di Eropa l, di Asia yang terpenting karena memang kadang-kadang kan kita ranking 118 sudah mikirnya terlalu jauh padahal di Asia kita itu masih mungkin top 20 lebih,”

“Artinya kalau kita mau menuju top 15 top 10, ya kita harus benar-benar memetakan kekuatan di Asia dulu bagaimana kita bisa berkompetisi,” lanjutnya.

Hal lain, kata Menteri BUMN itu, ialah komitmen. Ia menyebut kerja sama ini akan berlangsung empat tahun.

“Kita lihat Alex kerjasama ini 4 tahun dan Alex benar-benar tinggal di sini, bersama-sama kita membangun ekosistem sepakbola secara menyeluruh. Lalu yang terakhir juga yang tidak kalah pentingnya filosofinya. Tadi salah satunya yang beberapa kali interview bahwa membangun sepak bola ini harus dengan sistem. Bukan kerja individu, jadi kebersamaan,” ujar Erick.

Alasan PSSI Tunjuk Alexander Zwiers Jadi Dirtek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *