Atasi Inflasi, Disperindagkop Muratara Gelar Operasi Pasar Murah

Posted on

Dalam rangka pengendalian inflasi dan menjaga stabilisasi harga bahan pokok, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) melaksanakan operasi pasar murah di seluruh Kecamatan di Musi Rawas Utara (Muratara).

Kabid Perdagangan, Azhari menjelaskan operasi pasar murah tersebut sudah dimulai di Kecamatan Rupit saat puncak HUT Kabupaten Muratara yakni pada Senin (23/6/2025) dengan menyiapkan sebanyak 1.400 paket sembako.

Kemudian dilanjutkan pada Kamis (3/7/2025) di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir dengan 1.400 paket sembako. Lalu pada Senin (7/7/2025) di Desa Rantau Kadam, Kecamatan Karang Dapo sebanyak 1.300 paket. Dilanjutkan pada Selasa (8/7/2025) di Desa Sri Jaya Makmur Kecamatan Nibung sebanyak 1.400 paket.

Kemudian pada Rabu (9/7/2025) di Desa Sungai Baung, Kecamatan Rawas Ulu sebanyak 1.400 paket. Lalu pada Sabtu (12/7/2025) di Desa Kuto Tanjung ,Kecamatan Ulu Rawas sebanyak 1.200 paket, dan terakhir nanti pada Senin (14/7/2025) di Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya sebanyak 1.300 paket.

“Dalam operasi ini, kita bekerja sama dengan Bulog dengan paket yang disiapkan sebanyak 10 ribu paket untuk disebar di 7 Kecamatan. Satu paketnya itu berisi gula pasir 1 kg dan minyak sayur 1 liter dimana harganya seharusnya Rp 38 ribu tapi disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp 15 ribu sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 23 ribu per paket,” katanya, Rabu (9/7/2025).

Dalam pelaksanaan operasi pasar murah tersebut, Azhari mengaku paket sembako tersebut ludes diserbu warga dalam hitungan jam saja.

“Semua disambut antusias oleh masyarakat. Kita mulai pukul 10.00 WIB dan dalam hitungan kurang lebih 2,5 jam saja paket sembakonya habis dibeli warga. Lokasinya memang di satu desa, tapi warga desa lainnya di kecamatan tersebut juga bisa ikut membeli,” jelasnya.

Azhari menjelaskan pihaknya berharap terciptanya sinergi antara program daerah dan kebutuhan masyarakat, serta mampu memperkuat stabilitas ekonomi lokal secara berkelanjutan.

“Operasi pasar ini adalah bentuk intervensi konkret untuk menjaga daya beli dan ketahanan ekonomi masyarakat, terutama dalam menjamin akses terhadap kebutuhan pokok yang layak dan terjangkau,” ungkapnya.

Ke depannya, Azhari mengaku pihaknya berencana untuk melaksanakan operasi pasar beras SPHP yang juga akan bekerja sama dengan Bulog lagi.

“Tapi nanti, karena saat ini Bulog sedang menampung beras dari para petani dulu. Setelah itu baru kita kerja sama untuk melaksanakan operasi pasar,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *