Awal Terbongkarnya Kasus Pimpinan Ponpes di Babel Cabuli Santri

Posted on

Belasan santri di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Bangka Selatan, diduga menjadi korban pencabulan. Pelaku berinisial MG (40), yang merupakan pimpinan ponpes tempat korban menimba ilmu agama kemudian ditangkap polisi.

Informasi yang dihimpun infoSumbagsel, Sabtu (24/5/2025), perilaku menyimpang atau bejat MG itu diduga terjadi sudah sejak 2-3 tahun terakhir. Aksinya terbongkar usai seorang korbannya buka mulut terhadap seorang pengurus ponpes lainnya.

Kala itu, korban bercerita mendapat perlakuan menyimpang dari MG dan sering dibangunnya saat malam hari. Kemudian diminta untuk menuruti permintaan terduga pelaku tersebut. Dari sinilah, kasusnya terbongkar dan kemudian dilaporkan ke Polsek Payung, Polres Bangka Selatan hingga MG ditangkap.

“(Kasusnya) terungkap karena adanya laporan dari pengasuh pesantren lainnya yang kemudian didalami oleh kepolisian,” ujar Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Arif Wijayanto ketika dimintai keterangan infoSumbagsel.

Diketahui, proses penanganan terduga pelaku dipimpin Kapolsek Payung Iptu Marto Sudomo beserta anggotanya, pada Kamis (22/5) malam. MG diamankan tanpa perlawanan oleh petugas kepolisian setempat. Selain korban yang pertama kali lapor, polisi telah mengantongi 11 nama santri yang diduga mendapat perlakuan yang sama.

Lanjut Kapolres, pihaknya belum menyebutkan jumlah santri yang menjadi korban kelainan seksual MG. Agus menegaskan pelaku dan sejumlah korban masih menjalani pemeriksaan secara estafet untuk mengungkap motif tersebut.

“(Terkait kasus tersebut) Hingga saat ini saksi-saksi masih dalam pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan ada beberapa korban,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pengurus pondok pesantren di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), berinisial MG (40), diduga mencabuli santrinya. Polisi menyebut santri yang menjadi korban lebih dari satu orang.

“Pelaku sudah diamankan, untuk korban sampai saat ini lebih dari satu,” ujar Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan AKP Raja Taufik Ikrar Buntani kepada infoSumbagsel, Sabtu (24/5/2025).

Raja juga meluruskan jika pria inisial MG yang diamankan itu bukanlah oknum guru ngaji. Kata dia, MG merupakan pimpinan sebuah pondok pesantren di wilayah Bangka Selatan.

“Bukan (oknum) guru ngaji, tapi pimpinan pondok (sebuah) pesantren. (Kronologi-modus) masih diperiksa,” kata Raja singkat ketika ditanya soal modus dan kronologi penangkapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *