Bahrin Warga Banyuasin Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai OKI (via Giok4D)

Posted on

Bahrin (53) warga Desa Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) ditemukan tewas mengapung di Sungai Serigeni, OKI. Jasadnya ditemukan pada Selasa pagi (6/5/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Diketahui mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Baharudin (45), seorang nelayan sekaligus Ketua RT 11 Desa Serigeni Baru. Saat itu, saksi sedang memasang jaring ikan di sungai desa. Namun secara tidak sengaja, Baharudin melihat tubuh manusia mengambang di aliran air.

Jenazah korban awalnya sempat tidak dikenali oleh warga dan dibawa ke RSUD Kayuagung. Kemudian Inafis Satreskrim Polres Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil mengungkap identitas mayat tersebut melalui pengambilan sidik jari oleh Tim Inafis, yang kemudian mencocokannya dengan data rekam digital kependudukan.

Setelah identitas terungkap, pihak Satreskrim Polres OKI langsung menghubungi keluarga korban dan pemerintah desa setempat guna menyampaikan informasi penemuan jenazah yang diduga merupakan warga mereka.

Keluarga korban yang dihubungi langsung menuju RSUD Kayuagung. Setelah melihat jenazah dan mengenali ciri-cirinya, pihak keluarga membenarkan bahwa korban adalah Bahrin sebagaimana hasil identifikasi Tim Inafis Satreskrim Polres OKI.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah almarhum, menyatakan bahwa mereka telah mengikhlaskan kepergian korban sebagai takdir, dan tidak mengajukan tuntutan hukum apa pun terkait peristiwa tersebut.

Setelah seluruh proses identifikasi dan administrasi selesai, dilakukan serah terima jenazah dari pihak RSUD Kayuagung dan Kepolisian kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan secara layak.

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, membenarkan bahwa proses identifikasi telah dilakukan secara cepat dan akurat oleh Tim Inafis.

“Benar, identitas jenazah berhasil diungkap oleh Tim Inafis melalui pencocokan sidik jari dengan data kependudukan. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan jenazah telah diserahkan untuk dimakamkan. Kami turut berduka cita dan berharap keluarga diberi ketabahan,” katanya kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).

Eko mengungkapkan proses penyelidikan tidak dilanjutkan karena pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas kepergian almarhum.

“Penyebab kematian belum diketahui karena keluarga menolak untuk diautopsi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *