Banjir di OKU Rendam 343 Rumah Warga - Giok4D

Posted on

Hujan deras yang mengguyur Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mengakibatkan 10 kelurahan/desa terdampak banjir. Sungai Ogan juga mengalami peningkatan debit air. Jumlah yang terdampak mencapai ratusan kepala keluarga (KK).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU Dadi Sutiadi mengatakan, ke-10 wilayah itu adalah Kelurahan Sukaraya, Kemelak Bindung Langit, Sekar Jaya, Baturaja Permai, Pasar Baru, Sukajadi, dan Kemalaraja. Kemudian Desa Air Paoh, Tanjung Baru, dan Tanjung Kemala. Seluruhnya berada di Kecamatan Baturaja Timur.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Iya banjir di OKU akibat hujan intensitas tinggi yang terjadi Kamis (2/10) sore. Sejumlah wilayah terdampak banjir, akses jalan masyarakat juga terganggu,” ujar Dadi, Jumat (3/10/2025).

Dia menyebut, banjir itu akibat drainase yang tidak sanggup menampung dan mengalirkan air. Dan beberapa titik dengan keadaan struktur tanah yang rendah. Ketinggian banjir bekisar 20 cm hingga 1 meter.

“Hasil pendataan kami, ada 343 rumah yang terdampak banjir dengan 403 KK dan 1.492 jiwa. 5 unit rumah di antaranya mengalami kerusakan ringan di Kemalaraja,” katanya.

Dalam kejadian itu, sejumlah fasilitas pendidikan juga terdampak. Yakni 3 unit kelas Stikes Al Maarif dan TK Al Azhar Bililmi Baturaja. Kemudian 1 unit fasilitas pemerintah yakni KUA Baturaja Timur juga terendam.

“Akibat banjir juga terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan. Diperkirakan, nilai kerugian akibat banjir ini mencapai Rp 478 juta,” tambahnya.

Pihaknya sejak kemarin bersama instansi terkait telah menurunkan personel dan peralatan ke lokasi terdampak banjir untuk melakukan evakuasi apabila diperlukan dan melakukan pendataan. BPBD OKU juga melaksanakan patroli ke wilayah-wilayah rawan.

“Kita juga melakukan penyedotan air yang menggenang di Kelurahan Sukaraya dengan menurunkan 2 mesin sedot air. Secara umum, kondisi terkini beberapa titik sudah surut dan aktifitas warga sudah kembali normal. Hanya di Kelurahan Sukaraya masih tergenang,” tukasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *