Antoni (49), tersangka yang membawa 11 kilogram sabu dan ditangkap di parkiran kedai pempek di Palembang mengaku baru kali ini menjadi kurir narkoba. Pedagang burung merpati itu nekat menjadi kurir karena diimingi upah Rp 10 juta untuk satu kali antar.
“Saya baru sekali melakukannya (jadi kurir sabu), karena diimingi upah oleh bos Rp 10 juta. Sehari-hari saya kerja jual burung merpati,” jelasnya.
Dalam kasus ini, katanya, warga Kebun Bunga Palembang itu mengakui awalnya ia dihubungi oleh Z yang mengaku mendapat nomor handphonenya dari salah satu temannya.
“Pertama itu, si bos ini nelpon saya, mengaku dapat nomor hp saya dari teman saya, tapi dia tidak sebutkan nama teman saya itu,” katanya.
Lalu Z disebut menawarkan Antoni untuk mengambil tas tersebut malam hari dan mengantarkannya ke sesuatu tempat dengan catatan Antoni harus menginapkan sabu tersebut terlebih dahulu.
“Dengan tawaran upah Rp 10 juta itu jadi saya mau dan mengambilnya malam hari tanggal 26 di depan toko jamu, di sana saya tak bertemu siapapun dan hanya disuruh mengambil tas itu dan membawanya pulang ke rumah,” katanya.
“Setelah semalam nginap, besoknya saya dihubungi lagi oleh bos untuk mengantar tas itu ke kedai pempek di Sukabangun sore hari tanggal 27,” sambungnya.
Saat mengantarkan tas tersebut menggunakan motornya dan berhenti di parkiran kedai ternyata polisi sudah mengintainya. Dan ketika hendak menurunkan tas itu Antoni mengaku langsung disergap polisi.
“Lalu saya dapat perintah jadi saya antarlah pakai motor saya ke sana (kedai pempek di Jalan Sukabangun II). Saat tiba di sana dan mau menurunkan tas itu pas di parkiran saya langsung ditangkap polisi, padahal saya belum dapat uang seperti yang dijanjikan bos,” jelasnya.
Sebelumnya, Wadirresnarkoba Polda Sumsel AKBP Harrisandi mengatakan jika Antoni telah ditetapkan sebagai tersangka. Antoni pun terancam hukuman penjara seumur hidup bahkan hukuman mati.
“Untuk bosnya inisial Z masih dilakukan pengembangan dan pengejaran. Menurut tersangka, Z hendak mengedarkannya di Palembang. Dari pengungkapan ini, kita berhasil menyelamatkan 11.110 jiwa,” jelasnya.