Bawaslu mengantisipasi daerah rawan money politik menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupetan Bengkulu Selatan. Antispasi dilakukan dengan cara melakukan patroli 24 jam.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan Sahran mengatakan pelaksanaan PSU akan dilakukan pada Sabtu (19/4/2025). Ada 330 TPS yang akan melaksanakan pemungutan suara dan telah menurunkan 521 personel untuk melakukan pengawasan.
“521 personel itu bertugas 24 jam di wilayah tugas masing-masing termasuk mengawasi rentannya politik uang,” kata Sahran, Jumat (18/4/2025).
Sahran menjelaskan, 521 personel itu terdiri dari 158 orang Panwaslu Kelurahan/desa (PKD), 330 orang pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan 33 orang Panwascam.
“Hingga saat ini, belum ditemukan adanya dugaan money politik, baik temuan atau laporan warga,” jelasnya.
Kata dia, Bawaslu Bengkulu Selatan sepanjang menjelang PSU sudah menerima enam laporan. Dua laporan dihentikan, empat masih dalam proses.
“Laporan itu umumnya kampanye di luar jadwal,” ungkapnya.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta kepada masyarakat saat pemungutan besok tidak memilih kepala daerah karena ada imbalan. Pilihlah dengan hati sesuai harapan.
“Besok (Sabtu) masyarakat Bengkulu Selatan akan memilih bupati dan wakil, pilihlah sesuai hati nurani yang bisa membangun daerah, jangan memilih karena ada benda ataupun berapa nilai uang tertinggi,” kata Helmi, Jumat.
Dia juga meminta masyarakat Kabupaten Bengkulu Salatan jangan tergoda dengan janji-janji dan bujuk rayu termasuk dengan pemberian benda, karena pilihan itu akan menentukan kemajuan daerah 5 tahun ke depan.
“Pilihlah pemimpin yang baik menurut masyarakat jangan karena janji dan bujuk rayu sebelum pemilihan, pilih yang memiliki program untuk rakyat,” ujarnya.
Helmi yakin, pelaksanaan PSU di Bengkulu Selatan akan berjalan lancar dan kondusif, karena kapolda dan jajaran telah melakukan sejumlah antisipasi dan pengamanan saat pelaksanaan PSU nanti.
“Kita doakan PSU besok (Sabtu) bisa berjalan aman dan kondusif,” harapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu Rusman Sudarsono mengatakan secara keseluruhan proses PSU di Bengkulu Selatan terpantau kondusif. KPU telah mendistribusikan logistik ke tingkat TPS, Jumat (18/4/2025).
“Secara umum PSU Bengkulu Selatan terpantau kondusif dan semua tahapan berjalan lancar. Hari ini logistik sampai ke seleuruh TPS, semua matang,” jelasnya.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk mendiskualifikasi Gusnan Mulyadi dalam Pilkada Bengkulu Selatan karena dianggap telah menjabat selama dua periode.
Putusan ini dibacakan oleh Hakim MK, Suhartoyo pada Senin, 24 Februari 2025, dalam sidang sengketa perselisihan hasil Pilkada nomor perkara 68/PHPU.BUP-XXIII/2025. Selain mendiskualifikasi Gusnan Mulyadi, MK juga memerintahkan KPU untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) tanpa mengikutsertakan Gusnan.
PSU Bengkulu Selatan diikuti pasangan Elva Hartati-Makrizal Nedi, Suryatati-Ii Sumirat dan pasangan Rifai Tajudin-Yevri Sudianto.