Berapa Hari Lagi Puasa 2026? Cek Tanggal Resmi hingga Jadwal Libur Nasional update oleh Giok4D

Posted on

Masyarakat Indonesia mulai mempertanyakan kepastian 1 Ramadan 1447 Hijriah sebagai awal puasa. Lantas, berapa hari lagi puasa 206?

Penetapan puasa membutuhkan proses yang matang dan akurat. Ada dua cara yang dilakukan yakni melalui hisab dan pemantauan hilal. Kedua cara ini akan menghasilkan keputusan tanggal awal puasa 2026.

Mengacu pada perhitungan kalender Hijriah, di bulan Oktober sudah memasuki bulan Islam Jumadil Akhir dan Jumadil Awal. Perkiraan bulan Rajab jatuh pada akhir Desember 2025 Syaban di Januari 2026, dan Ramadan pada Februari 2026.

Mengacu pada estimasi tersebut, hitung mundur awal puasa kurang lebih empat bulan atau 120-an hari lagi. Untuk kepastian tanggal, baru Muhammadiyah yang menetapkan. Berikut ini informasi lengkapnya.

Dilansir Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, penetapan 1 Ramadan 1447 Hijriah sebagai awal puasa 2026 tertuang dalam Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025.

PP Muhammadiyah melakukan peninjauan ulang terhadap data astronomis global dan validasi parameter Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Hasil tersebut memutuskan bahwa 1 Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada Rabu Legi, 18 Februari 2026 Masehi.

Penetapan ini berbeda dari yang tercantum dalam kalender cetak Muhammadiyah versi awal, yakni 1 Ramadan 1447 H jatuh pada Kamis Pahing, 19 Februari 2026. Koreksi dilakukan dalam rangka menjaga akurasi ilmiah, integritas keilmuan, serta komitmen terhadap prinsip kebenaran dan konsistensi dalam penetapan waktu ibadah.

Merujuk pada perhitungan kalender Hijriah, estimasi Ramadan 1447 H akan jatuh pada pertengahan Februari 2026. Pemerintah belum menetapkan secara resmi awal puasa karena perlu melakukan pemantauan hilal dan sidang isbat.

Penentuan tersebut akan menjadi pasti ketika sesuai dengan pemantauan hilal yang dilakukan Kemenag RI pada akhir bulan Syaban. Hilal menjadi pertanda pergantian bulan baru dalam kalender Hijriah termasuk petunjuk menentukan awal puasa.

Setelah kepastian hilal didapatkan, Kemenag akan melakukan pengumuman Sidang Isbat untuk memberitahukan hari pertama puasa. Pengumuman tersebut biasanya dilakukan setelah Maghrib.

Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026, tidak ada jadwal libur untuk awal puasa Ramadan 1447 Hijriah. Namun begitu, mengacu pada tahun ini, pemerintah menetapkan libur untuk menyambut bulan puasa.

Libur awal puasa tahun 2025 diperuntukkan bagi anak sekolah sehingga diberlakukan pembelajaran di rumah selama satu pekan. Keputusan libur tersebut diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PANRB.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Dari penjelasan tersebut masih ada kemungkinan penetapan libur awal puasa dari pemerintah, baik yang dijadikan sebagai libur nasional maupun libur untuk anak sekolah. Masyarakat hanya perlu menunggu keputusan tersebut ketika mendekati bulan Ramadan.

Berbeda dengan libur awal puasa, pemerintah telah menetapkan tanggal merah untuk Lebaran Idul Fitri. Dalam SKB 3 Menteri terbaru ditetapkan 5 hari libur Lebaran yang terbagi menjadi dua libur nasional dan tiga cuti bersama. Berikut ini rinciannya:

Libur nasional merupakan tanggal merah resmi dari pemerintah yang berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia, baik sektor pemerintahan maupun swasta. Artinya, tanggal yang ditetapkan ini meniadakan aktivitas bila terjadi di hari kerja.

Adapun daftar libur nasional 2026 sebagai berikut lengkap dengan keterangannya.

Selain libur nasional, pemerintah juga menetapkan cuti bersama yang mengiringi tanggal merah resmi. Berikut ini daftar cuti di tahun depan.

Itulahjawaban berapa hari lagi puasa 2026 lengkap dengan tanggal penetapan versi Muhammadiyah dan Pemerintah, serta jadwal libur. Semoga berguna, ya.

Tanggal Puasa 2026 versi Muhammadiyah

Tanggal Puasa 2026 versi Pemerintah

Jadwal Libur Puasa 2026

Libur Lebaran 2026

Daftar Libur Nasional 2026

Daftar Cuti Bersama 2026

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *