Biaya pembangunan Jembatan P6 Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang ambruk karena ditabrak tongkang batu bara pada 12 Agustus 2024 lalu mencapai Rp 69 miliar. Biayanya 100% ditanggung pihak swasta.
“Betul, APBD 0%. Sepenuhnya ditanggung perusahaan penabarak dan perusahaan yang memanfaatkan jalur sungai tersebut. Informasinya nilai kontrak pembangunannya mencapai lebih kurang Rp 69 miliar,” ujar Sekretaris Daerah Muba Apriyadi saat dikonfirmasi, Sabtu (10/5/2025).
Pihak swasta yang akan membangun jembatan itu tergabung dalam AP6L (Asosiasi Lalu Lintas di Bawah Jembatan P6 Lalan). Perusahaan penabrak tiang jembatan menjadi penanggung jawab dana paling besar.
“Pihak penabrak 50, sisanya yang 50% lagi dari berbagai perusahaan yang memanfaatkan jalur sungai tersebut,” katanya.
Dia menyebut, hasil kesepakatan bersama antara pemda dan asosiasi jika pembangunan jembatan melanjutkan struktur yang sudah ada. Tidak lagi membangun ulang tiang-tiang pancang.
“Iya membangun jembatan yang ambruk, bukan bangun baru,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, ground breaking pembangunan Jembatan P6 Lalan baru akan dilakukan 14 Mei 2025. Pembangunan ditarget tujuh bulan atau Desember 2025 selesai.
Diketahui, Jembatan P6 Lalan ambruk setelah ditabrak tongkang pengangkut batu bara pada 12 Agustus 2024. Akibat tabrakan itu bentang tengah jembatan ambruk hingga membuat lalu lintas kendaraan dan angkutan sungai terganggu.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Sesuai deadline yang ditargetkan Pak Bupati, kalau revitalisasi jembatan P6 Lalan ini harus selesai pada Desember 2025 nanti,” ujar Sekretaris Daerah Muba Apriyadi, Jumat (9/5/2025).
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyebut jika biaya pembangunan jembatan berkisar Rp 50 miliar-Rp 125 miliar. Nilai itu berdasarkan hasil kajian dan survei dari Universitas Sriwijaya.
“Tim dari Unsri sudah menyampaikan hasil kajiannya. Jika pembangunannya dilanjutkan atau dibangun baru kisaran biayanya mencapai Rp 50 miliar-Rp 125 miliar,” ujar Elen, Jumat (23/8/2024).