BMKG Wanti-wanti Pemda di Sumsel Waspadai Karhutla

Posted on

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau ini.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis mengatakan saat ini Sumsel sudah memasuki musim kemarau. Meski masih turun hujan dengan frekuensi rendah tetapi masyarakat terpaksa diimbau waspada terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Menurutnya, memasuki bulan Juli ini wilayah yang perlu diwaspadai saat musim kemarau dan terjadi karhutla yakni wilayah barat Musi Rawas Utara (Muratara), Empat Lawang, dan Pagar Alam.

“Sementara pada bulan Agustus dan September karhutla akan mengintai wilayah Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Ilir (OI), hingga Ogan Komering Ilir (OKI),”ujarnya, Minggu (29/6/2025).

Selain karhutla, BMKG juga meminta agar mewaspadai potensi kebakaran di permukiman dan perumahan, karena saat kemarau api lebih mudah menyebar akibat kondisi kering.

“Waspada potensi kebakaran di pemukiman karena saat musim kemarau ini api mudah menyebar,” imbaunya.

Wandanyantolis menyebut, meski saat ini musim kemarau bukan berarti tanpa hujan sama sekali.

“Perlu dipahami bahwa musim kemarau bukan berarti tanpa hujan sama sekali, melainkan hujan terjadi dengan intensitas rendah, tidak merata, dan jumlah hari tanpa hujan lebih banyak dibanding hari hujan,” jelas Wandayantolis.

Menurut Wandayantolis, hujan yang terjadi bersifat lokal, disebabkan oleh perubahan sirkulasi angin dan faktor atmosfer skala kecil, bukan sistemik atau regional.

“Curah hujan yang tercatat masih rendah, dengan akumulasi di bawah 50 mm dalam 10 hari, yang sesuai dengan definisi musim kemarau,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *