Bocah 10 Tahun Disekap di Gudang Masjid, Keluarga Korban Minta Keadilan

Posted on

Sebuah rekaman yang memperlihatkan seorang anak berteriak minta tolong dari dalam gudang masjid viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di sebuah masjid kawasan Jalan Padat Karya, Sematang Borang, Palembang, pada Minggu (2/11/2025).

Anak tersebut diketahui berinisial S (10), yang diduga menjadi korban penyekapan oleh dua temannya, masing-masing berinisial E (10) dan A (10).

Menurut keterangan korban, insiden itu terjadi pada Minggu sore setelah salat Ashar. S mengaku dijebak dengan iming-iming permen oleh kedua temannya. Setelah masuk ke dalam gudang, korban kemudian dikunci dari luar selama kurang lebih satu jam, sebelum akhirnya seorang ibu mendengar teriakan minta tolong dan membukakan pintu.

Keluarga korban mengaku bersyukur karena gudang tempat korban disekap memiliki ventilasi udara, sehingga mengurangi risiko terjadinya hal yang lebih fatal.

Selain penyekapan, korban juga mengaku sering mengalami pemukulan, bahkan sekitar 10 kali oleh pelaku yang sama. Keluarga juga mengaku pernah menemukan bekas lebam di tubuh anaknya, jauh sebelum kejadian penyekapan tersebut.

“Saya sering menemukan lebam. Saat ditanya, anaknya cuma diam karena takut orang tuanya konflik sama orang tua temannya itu,” ungkap Zurlita, nenek korban.

Sebelumnya, menurut pengakuan ibu pelaku, korban sempat mengadukan kejadian tersebut kepadanya. Keluarga korban mengaku kecewa, karena pihak pelaku tidak segera meminta maaf, hingga akhirnya mereka mengetahui kasus ini setelah video tersebut viral di media sosial.

“Cucu saya bahkan bilang ke ibu pelaku, jangan dimarahi ya nanti temannya, jadi kami bingung sekali apa alasan pelaku melakukan tindakan perundungan ini kepada cucu saya,” tambah Zurlita.

Peristiwa ini membuat keluarga korban geram dan menuntut pertanggungjawaban. Mereka juga tidak menutup kemungkinan akan membawa kasus ini ke pihak kepolisian.

“Anak saya itu pendiam. Saya baru tahu kalau dia dirundung setelah videonya viral. Sebagai ayah, saya akan meminta pertanggungjawaban. Jika tidak ada itikad baik, saya akan membawa kasus ini ke pihak kepolisian,” ujar Ardhiansyah Nugraha, ayah korban.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Ilham, mengatakan pihaknya telah melakukan mediasi antara keluarga korban dan pelaku.

“Kami hanya bisa melakukan mediasi. Harapannya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi kalau keluarga korban ingin menempuh jalur hukum, itu hak mereka,” jelas Ilham.

Ilham juga menambahkan, bahwa pihaknya akan meningkatkan keamanan di sekitar masjid, serta memberikan himbauan kepada para orang tua agar lebih mawas terhadap anak-anaknya.

“Kami akan perketat penjagaan dan himbauan kepada para orang tua, mungkin juga nanti akan dipasangkan CCTV di masjid agar tidak ada kejadian serupa,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *