Akses jalan longsor akibat abrasi dan erosi Sungai Musi di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, putus total. Dua titik yang longsor tengah diusulkan untuk penanganan perbaikan dan bangun jalan baru.
“Kami mengusulkan segera diambil langkah-langkah untuk perbaikan atau pembangunan baru akses jalan yang putus total tersebut,” ujar Kepala BPBD Muba Pathi Riduan, Senin (7/7/2025).
Usulan itu katanya akan dikoordinasikan kepada Dinas PU Muba. Selain itu, penanganan jalan longsor itu juga akan disampaikan kepada bupati. Terlebih wilayah itu rentan terhadap bencana longsor.
Bahkan, kejadian di wilayah ini sudah terjadi beberapa kali di titik yang berbeda. Terakhir terjadi pada 7 April 2025, longsor terjadi di Desa Rantau Panjang dan Ulak Paceh di wilayah kecamatan yang sama.
“Longsor itu terjadi karena intensitas hujan tinggi dan terjadi terus menerus pada malam hingga pagi. Untuk sementara ini longsor itu belum terdampak ke rumah warga, hanya akses jalan saja yang kena,” katanya.
Untuk kejadian Sabtu (5/7) lalu, lokasi longsor pertama terjadi di jalan Dusun 5 sepanjang 30 meter dan tinggi 8 meter. Di lokasi ini, jarak rumah warga dengan tempat longsor sekitar 6 meter.
Sedangkan lokasi longsor kedua juga mengenai jalan sepanjang 8 meter dan ketinggian 6 meter.
“Jalan desa tidak bisa dilalui karena terputus total,” tambahnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Pathi menyebut, potensi hujan masih akan terjadi di wilayah terdampak longsor. Sehingga, dia mengimbau warga di wilayah bantaran sungai untuk selalu waspada.
“Tim masih memantau dan berkoordinasi dengan perangkat desa agar tetap waspada dan segera melapor jika terjadi longsor susulan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Akibatnya, jalan utama desa putus total. Tanah longsor tersebut diakibatkan oleh abrasi dan erosi tebing sungai.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun 5 Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Muba pada Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Mendapati laporan dari masyarakat terkait tanah longsor tersebut, tim BPBD langsung mendatangi TKP dan melakukan kajian. Terdapat dua titik tanah longsor di lokasi tersebut yang cukup mengkhawatirkan.
“Lokasi pertama panjang longsoran mencapai 30 meter dengan ketinggian 8 meter, hanya berjarak 6 meter dari rumah warga. Sementara lokasi kedua panjang longsoran 8 meter dengan ketinggian 6 meter, berjarak hanya 1 meter dari rumah warga,” kata Kepala BPBD Muba, H Pathi Riduan, Minggu (6/7/2025).
