Bupati PALI Perintahkan Investigasi Usai Ratusan Siswa Keracunan MBG

Posted on

Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto menginstruksikan seluruh instansi terkait untuk melakukan investigasi mendalam atas kasus siswa yang mengalami keracunan massal usai menyantap makan bergizi gratis (MBG).

Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya dugaan keracunan massal tersebut. Asgianto menduga adanya kelalaian atau kesalahan teknis (human error) dari pihak pelaksana di lapangan.

Asgianto juga menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti lalai akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kita tidak ingin mencari kambing hitam. Namun, tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Jika terbukti ada kesalahan dalam pengelolaan, maka akan ada konsekuensinya,” tegasnya, Selasa (6/5/2025).

Dia menyebut dalam kejadian tersebut, ada 173 siswa yang mengalami keracunan massal dari jenjang PAUD hingga SMA. Namun, tersisa sembilan orang lagi yang dirawat di RSUD Talang Ubi H Anwar Mahakil untuk keperluan observasi lebih lanjut.

“Insiden ini merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh siapa pun,” ungkapnya.

Asgianto menyebut, program MBG merupakan inisiatif strategis nasional yang bertujuan untuk menjamin asupan gizi seimbang bagi anak-anak sekolah, sehingga kejadian seperti ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah.

“Ini adalah kejadian yang sangat kami sesalkan,” katanya.

Namun, kata Asgianto, dari setiap peristiwa selalu ada pelajaran yang bisa diambil. Asgianto pun berharap pengawasan di lapangan harus diperketat, baik dari pihak penyelenggara katering maupun jajaran pemerintah daerah.

“Koordinasi dan evaluasi menyeluruh akan kami lakukan untuk memastikan hal seperti ini tidak terulang,” ujarnya.

Menurut Asgianto, investasi pada gizi anak-anak sekolah merupakan investasi jangka panjang yang akan menentukan kualitas generasi mendatang.

“Anak-anak ini adalah masa depan daerah dan bangsa. Program MBG bukan sekadar soal makanan, tapi soal komitmen kita dalam memastikan tumbuh kembang mereka secara optimal,” katanya.

Karena itu, program ini harus terus berjalan, tentu dengan perbaikan menyeluruh agar lebih aman dan tepat sasaran.

“Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pengingat bahwa dalam setiap program besar, pengawasan adalah kunci,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *