Wali Kota Palembang Ratu Dewa, meminta agar pos keamanan lingkungan (pos kamling) di setiap Rukun Tetangga (RT) kembali diaktifkan. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah maraknya aksi tawuran antar remaja yang kerap terjadi pada dini hingga Subuh hari di sejumlah kawasan Kota Palembang.
Menurut Dewa, keberadaan pos kamling bukan hanya sebagai sarana ronda malam, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan warga dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Saya minta setiap RT kembali menghidupkan pos kamling. Ini sangat penting untuk mengantisipasi gangguan keamanan, terutama tawuran anak-anak antar gang atau lorong yang sering terjadi subuh hari,” katanya kepada infoSumbagsel, Kamis (18/9/2025).
Selain mengaktifkan pos kamling, Dewa juga menekankan pentingnya peran tokoh agama, ulama, serta tokoh masyarakat dalam memberikan nasihat kepada anak-anak muda. Ia menilai, pendekatan spiritual dan sosial akan lebih efektif dalam mencegah perilaku menyimpang, seperti kebut-kebutan, tawuran, hingga aksi kriminal lainnya.
“Peran ulama dan tokoh masyarakat sangat penting. Mereka bisa memberikan arahan, mengingatkan anak-anak di lingkungannya agar tidak terlibat tawuran atau perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Saya berharap semua pihak bisa bergandengan tangan demi kebaikan Palembang,” katanya.
Dewa menambahkan, Pemerintah Kota Palembang akan mendukung penuh upaya masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Ia mengajak seluruh lapisan warga, mulai dari orang tua, pemuda, hingga perangkat RT dan RW untuk lebih aktif dalam pengawasan sosial.
“Keamanan bukan hanya tugas aparat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kalau lingkungan kita aman, maka kota ini juga akan lebih kondusif,” tegasnya.
