Cerita Mono Pedagang Bakso di Jambi Viral karena Mirip Komika Praz Teguh

Posted on

Sulismono alias Mono (44), pedagang bakso di Kota Jambi mendadak viral setelah wajahnya disebut mirip dengan komika, Praz Teguh. Kemiripan itu membuat dagangan baksonya ramai didatangi warga.

Dari raut wajah hingga gaya rambut panjang berikat, Mono dinilai mirip dengan komika Praz Teguh. Ditambah lagi dengan senyum khas dan gayanya yang humor dengan pelanggan, membuat banyak warga menilai pria keturunan Jawa itu, mirip dengan komika asal Padang, Sumatera Barat tersebut.

Mono sendiri berjualan bakso Malang dengan gerobak dorong di kawasan Jalan Prof DR. Moh. Yamin, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Mono menyebut setiap pembeli yang datang banyak yang bilang dirinya mirip dengan Praz Teguh. Dia mendadak menjadi perbincangan setelah salah satu pembeli mengunggah video dirinya saat berjualan di TikTok.

“Awalnya ada pembeli yang bilang muka saya mirip Praz Teguh. Dia buat terus di-upload ke TikTok,” kata Mono saat ditemui infoSumbagsel, Rabu (22/10/2025).

Mono mengaku bahwa dia tak pernah merasa mirip dengan komika Praz Teguh. Dia juga merasa tidak pernah berupaya sengaja berpenampilan ala mantan pembawa siniar PWK di Youtube itu.

Dia sendiri sudah berjualan bakso sejak tahun 2000 di Kota Jambi dengan gaya berambut gondrong itu. Mono berjualan bakso mewarisi dari orang tuanya.

“Saya tidak pernah merasa mirip juga (dengan Praz Teguh). Puncaknya itu pas ada (podcast) PWK (muncul). Mulai dari nenek-nenek, anak-anak, setiap pembeli bilang saya mirip Praz Teguh,” ujarnya.

Sejak ketenaran Praz Teguh, kata Mono, semakin banyak orang-orang yang menyebutnya mirip Praz Teguh. Bahkan, kata dia, pernah orang yang sengaja berhenti menghampirinya berjualan hanya untuk berfoto.

“Pernah waktu itu, ada cewek naik mobil terus turun menghampiri saya, mengajak foto. Habis itu pergi aja, nggak beli malah,” kata Mono sambil tertawa menceritakan momen itu.

Mono sendiri berjualan di pinggir jalan tepat di depan deretan ruko. Dengan merogoh kocek Rp 15.000, sudah bisa menikmati bakso Malang milik Mono. Dia buka dari pukul 18.30 hingga 24.00 WIB, atau sampai dagangan habis.

Pascaviral, banyak yang memanggil Mono dengan sapaan Bang Praz. Mono mengaku nyaman dan senang saja dengan sapaan itu, walaupun tak mempengaruhi pendapatannya dari penjualan bakso. Namun dengan sapaan itu, ia mengaku semakin banyak teman.

“Senangnya semakin dikenal orang, banyak teman,” ujarnya.

Terbaru, Mono mengaku sudah ada agensi yang menghubunginya untuk menjadi talent sebuah produk lokal Jambi. Dalam waktu dekat, dia akan menjadi talent produk tersebut.

“Iya, kemarin ada yang menghubungi kata dari agensi gitu. Mereka mengajak untuk endorse-endorse baju,” kata Mono.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *