Jumlah jemaah haji Debarkasi Palembang yang meninggal sudah mencapai 19 orang. Angkanya terus bertambah seiring dengan kembalinya para jemaah haji ke Tanah Air.
Hingga 21 Juni, Debarkasi Palembang yang tiba dari Tanah Suci adalah kloter 8. Masih ada 14 kloter lagi yang akan kembali bertahap hingga 10 Juli mendatang.
Berikut ini daftar 19 jemaah haji yang meninggal saat pelaksanaan musim haji tahun ini dari data Kanwil Kementerian Agama Sumatera Selatan:
1. Bakri Junaidi Abas (59) dari kloter 6 asl Bangka Selatan, meninggal 13 Mei 2025.
2. Tarmizi Azhari Usman (70) dari kloter 8 asal Bangka, meninggal 12 Mei 2025.
3. Sugito Adi Harjo (85) dari kloter 1 asal OKU Timur, meninggal 17 Mei 2025.
4. Najamudin Abdul Syukur (63) dari kloter 9 asal OKU, meninggal 23 Mei 2025.
5. Sahana Achmad Tiarim (66) dari kloter 6 asal Belitung Timur, meninggal 27 Mei 2025.
6. Ismail Sani Aris (47) dari kloter 7 asal Bangka, meninggal 28 Mei 2025.
7. Lamadag Fabate (78) dari kloter 22 asal Palembang, meninggal 4 Juni 2025.
8. Paimin Karyo Sumito (83) dari kloter 5 asal OKU Timur, meninggal 5 Juni 2025.
9. Kamsinah Saridal Sudiono (61) dari kloter 3 asal OKU Timur, meninggal 8 Juni 2025.
10. Wati Muhammad Yasin (66) dari kloter 20 asal Palembang, meninggal 9 Juni 2025.
11. Muhammad Ngamir (83) dari kloter 9 asal OKU, meninggal 9 Juni 2025.
12. Azom Hasan ( 69) dari kloter 19 asal Palembang, meninggal 11 Juni 2025.
13. Muhamad Ali Djalan (69) dari kloter 1 asal OKU Timur, meninggal 12 Juni 2025.
14. Mariati A Malik (74) dari kloter 18 asal Lahat, meninggal 15 Juni 2025.
15. Sumarsi Tumiran Adam (74) dari kloter 21 asal Banyuasin, meninggal 18 Juni 2025.
16. Mustofa Kamal (84) dari kloter 19 asal Pagar Alam, meninggal 18 Juni 2025.
17. Eddy Herman (62) dari kloter 20 asal Banyuasin, meninggal 20 Juni 2025.
18. Nurayu Tabroni Abdul Karim (67) dari kloter 12 asal OKI, meninggal 21 Juni 2025.
19. Mutniawati Delanggip dari kloter 6 asal Babel meninggal 21 Juni 2025.
Humas Kemenag Sumsel Abdul Qudus mengatakan, dari 19 jemaah haji yang meninggal, satu di antaranya dimakamkan di kampung halamannya di OKU Timur atas nama Muhammad Ali. Dia meninggal dalam perjalanan kembali ke Tanah Air atau ketika berada di pesawat.
“Sementara 18 jemaah lainnya dimakamkan di Tanah Suci,” ujarnya, Minggu (22/6/2025).
Qudus juga mengungkapkan, dari jumlah yang meninggal itu, satu di antaranya karena kecelakaan di Tanah Suci. Sementara yang lain karena faktor sakit dan termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti).
Jemaah yang meninggal akan mendapatkan asuransi. Mereka yang meninggal karena sakit mendapatkan asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji (bipih) masing-masing embarkasi.
Sedangkan jemaah yang meninggal karena kecelakaan akan mendapatkan asuransi senilai dua kali bipih. Bagi jemaah yang meninggal di pesawat akan mendapatkan extra cover dari Saudi Arabia Airlines sebesar Rp 130 juta.