Danau Asam Suoh merupakan destinasi tujuan jika berkunjung ke Lampung Barat. Di lokasi ini, tersembunyi keindahan alam dan fenomena goetermal.
Danau Asam Suoh berada di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Di kawasan dataran tinggi ini ada panorama savana yang luas, danau ini menjadi bagian dari gugusan tiga danau yang berada di lokasi tersebut.
Danau Asam adalah satu dari tiga danau yang berada di kawasan Suoh. Dua lainnya adalah Danau Lebar dan Danau Minyak. Ketiganya menyuguhkan lanskap eksotis yang dikelilingi perbukitan dan aktivitas geotermal yang masih aktif.
Danau Asam dikenal karena keunikan airnya yang memiliki tingkat keasaman cukup tinggi, namun justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Air danau yang jernih berwarna biru kehijauan, berpadu dengan udara sejuk dan hamparan savana yang mengelilinginya, menciptakan suasana tenang dan menyegarkan. Tidak heran jika danau ini semakin sering dijadikan destinasi pelarian dari hiruk-pikuk kota.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suoh, Darto mengatakan bahwa Danau Asam merupakan salah satu potensi wisata alam unggulan yang terus dikembangkan bersama masyarakat sekitar.
Menurutnya, kawasan Suoh bukan hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki fenomena geotermal yang unik dan jarang ditemukan di tempat lain di Indonesia.
“Danau Asam ini istimewa karena tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga berada di kawasan geotermal aktif. Di dekatnya terdapat lokasi keramikan, di mana tanah mengeluarkan uap panas dan lumpur mirip dengan Yellowstone di Amerika, meskipun dalam skala yang lebih kecil,” ujar Darto Minggu (4/5/2025).
Kata Darto, Danau Asam semakin dikenal luas berkat promosi yang dilakukan secara bertahap, baik melalui media sosial maupun kunjungan komunitas.
Selain menikmati pemandangan danau, pengunjung juga bisa menyusuri air danau menggunakan perahu sewaan, bersantai di gazebo yang telah disediakan, atau sekadar berjalan di sekitar savana untuk menikmati panorama dan mengamati aktivitas burung liar seperti belibis dan raja udang.
“Setiap akhir pekan, jumlah kunjungan terus meningkat, terutama dari masyarakat Lampung dan sekitarnya. Kami berharap ini bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi warga setempat, tapi kami tetap mengedepankan prinsip ekowisata agar kelestarian alam tetap terjaga,” katanya.
Akses menuju Danau Asam terbilang menantang, dengan jarak sekitar 166 km dari Bandar Lampung dan waktu tempuh sekitar lima hingga enam jam perjalanan darat. Jalur yang dilalui pun beragam, mulai dari aspal mulus hingga jalan berbatu yang melintasi perbukitan. Meski begitu, pengunjung kerap mengaku perjalanan panjang itu terbayar lunas begitu tiba di lokasi.
Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, pihak Pokdarwis bersama pemerintah daerah telah menyediakan fasilitas dasar seperti area parkir, warung makan, kamar mandi umum, serta titik-titik istirahat dengan pemandangan langsung ke arah danau. Harga tiket masuk juga masih sangat terjangkau, yakni Rp 10 ribu pada hari biasa, dan Rp 15 ribu saat hari libur.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki akses dan pelayanan, sembari melibatkan masyarakat secara aktif agar pariwisata di Suoh ini berkembang secara berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan keindahan alam yang autentik, kekayaan geologi, serta semangat masyarakat lokal yang terus tumbuh, Danau Asam menjadi simbol dari potensi wisata Lampung Barat yang belum sepenuhnya tergali.
Wisatawan yang datang bukan hanya mendapatkan ketenangan, tetapi juga pengalaman belajar tentang kekuatan alam dan pentingnya menjaga harmoni dengan lingkungan.