Debarkasi Palembang akan tiba di Tanah Air pada 13 Juni 2025. Jemaah haji kloter 1 asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, akan tiba lebih dulu, menyusul kloter-kloter berikutnya.
“Kloter 1 Debarkasi Palembang direncanakan akan tiba 13 Juni 2025. Pesawat akan mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pukul 02.45 WIB dini hari,” ujar Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sumsel Abdul Qudus, Rabu (11/6/2025).
Para jemaah yang akan tiba nanti akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari prosedur untuk memastikan kondisi mereka baik.
“Ini juga bagian upaya mencegah penularan penyakit yang masuk,” katanya.
Diungkapkan Qudus, proses pemeriksaan kesehatan akan dilakukan sebelum para jemaah haji turun dari pesawat. Tim kesehatan dari Balai Kekarantinaan Kesehatan yang akan memastikan dan memantau tak ada penyakit menular dari para jemaah haji.
“Skrining suhu tubuh akan dilakukan di atas pesawat. Jika ditemukan gejala atau ada yang sakit lewat pengecekan tertentu, akan ditindaklanjuti balai kekarantinaan di bandara,” katanya.
Qudus menerangkan pihaknya juga akan mengantisipasi penyebaran COVID-19. Jika terlihat gejala-gejalanya juga akan langsung ditangani dengan antigen.
“Iya jika dalam skrining suhunya tinggi dan ada gejala lain-lain mengarah ke COVID maka akan langsung diberikan antigen. Jika sakit akan dirujuk ke RS dan masih jadi tanggung jawab kita, tapi jika tidak bisa isolasi mandiri,” katanya.
“Standar untuk pelaku perjalanan keluar negeri sudah ada di balai kekarantinaan. Tapi jika semuanya normal, para jemaah akan langsung menuju bagian imigrasi dan langsung ke Asrama Haji,” sambungnya.
Di asrama, juga akan disampaikan mengenai beberapa informasi penting termasuk masalah kesehatan para jemaah haji. Kemudian akan dilakukan pembagian 5 liter air zam-zam ke setiap jemaah.
“Karena sampainya nanti dini hari, kita persilakan jemaah untuk kembali ke ruangan untuk istirahat atau yang ingin kembali ke rumah tidak apa-apa. Tergantung dari jemaah itu sendiri,” tukasnya.