MS (28), pria di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas usai ditikam oleh rekan kerjanya. Pria yang bekerja sebagai mekanik itu ditikam usai terlibat cekcok perkara air mandi.
Kapolsek Air Sugihan, Iptu Belky Framulia menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (30/10/2025) sore. Kedua pelaku ditangkap usai empat jam peristiwa penikaman itu terjadi. Adapun kedua pelaku yakni MD (23) dan AF (19).
“Kami sudah mengamankan kedua pelaku. Kami juga sudah mengamankan barang bukti. Saat ini keduanya sudah diamankan di Polsek Air Sugihan,” kata Belky, Sabtu (1/11/2025).
Belky menjelaskan peristiwa itu bermula saat korban hendak mandi usai bermain sepak bola. Dia pun mandi dengan menggunakan air di dalam drum yang diambil dari kolam. Melihat itu, pelaku MD menegur korban. Namun terjadi perselisihan yang berujung cekcok mulut antar keduanya.
Tak berselang lama, datang pelaku AF. Bukan melerai, AF malah ikut mengeroyok korban hingga terjadi aksi penikaman terhadap korban dengan senjata tajam yang mengenai bagian dadanya.
“Korban sempat dilarikan oleh rekan kerjanya ke klinik perusahaan, tapi nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan,” ujarnya.
Kedua pelaku melarikan diri setelah melihat korban bersimbah darah. Menerima laporan adanya korban meninggal karena dikeroyok, petugas pun melakukan olah TKP dan penyelidikan.
“Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan penyelidikan. Sekitar pukul 22.00 WIB, kedua pelaku berhasil kami amankan di sebuah pondok milik warga tanpa perlawanan pada Jumat (31/10/2025) siang,” kata Kapolsek.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah baju korban berwarna hitam yang robek di bagian dada. “Saat ini kedua pelaku masih dalam proses penyidikan, termasuk mencari barang bukti sajam yang digunakan saat menusuk korban,” ujarnya.
Atas perbuatannya kedua pelaku dijerat dengan pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan kematian.
