Dikira Nikah Sesama Jenis Padahal Interseks, Kades Arasoe: 80% Laki-laki

Posted on

Pernikahan pasangan FM (44) dan TR (32) menghebohkan warga Bone, Sulawesi Selatan. Diduga mempelai wanita menikah sesama jenis. Usut punya usut, mempelai pria yang diduga sebagai wanita ternyata memiliki kelamin ganda atau interseks.

Dilansir infoSulsel, Kepala Desa Arasoe Andi Amal Pahsyah memberikan klarifikasi setelah melakukan cek fakta.

“Bukan pernikahan sesama jenis, karena dari hasil pemeriksaan di puskesmas mempelai laki-laki berkelamin ganda,” ujar Andi kepada infoSulsel, Senin (12/5/2025).

Pernikahan antara FM dan TR berlangsung di Dusun Lacuco, Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone pada Senin (5/5) lalu. Pernikahan keduanya menjadi buah bibir karena diduga sesama jenis.

“Mereka melaksanakan resepsi pernikahan pada 5 Mei, dan hari Jumat itu mulai diumbar oleh masyarakat. Makanya saya panggil semua ini pasangan di rumah kepala dusun untuk perjelas,” sebut Amal.

Dalam pertemuan itu, Amal meminta keduanya untuk terbuka terkait jenis kelamin mempelai pria. Dari sana, terungkap bahwa FM memiliki kelamin ganda.

“Saya bilang jujur ki, tapi mereka bilang laki-laki ji. Makanya kami melakukan pemeriksaan secara medis, dan hasilnya FM ini lebih dominan kelamin yang dimiliki adalah laki-laki,” sebutnya.

“Memang ada lubang vagina, tetapi kecil sekali, 80 persen dia laki-laki. Saya juga heran, cuman inilah kuasa Tuhan, karena bukan kehendaknya itu, tapi kehendak Tuhan,” sambung Amal.

Andi menjelaskan, perawakan FM mirip seperti perempuan, tetapi istri FM menegaskan jika suaminya itu lebih dominan sebagai laki-laki. Dia menyebut bahwa kelamin ganda ini dibenarkan dalam Islam.

“Memang seperti perempuan, dan perawakan perempuan, tapi istrinya bilang perkasa ji suaminya. Jadi tidak ada ji masalah, sudah aman. Secara agama juga memang ada kelamin ganda yaitu khunsa,” jelasnya.

Atas dasar tersebut, Amal pun menegaskan jika pernikahan FM dan TR bukan pernikahan sesama jenis. Sekalipun FM memang memiliki kelamin ganda.

“Bukan pernikahan sesama jenis, karena dari hasil pemeriksaan di puskesmas mempelai laki-laki berkelamin ganda,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *