Dikrektur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Hidayah Kota Bengkulu Samsu Bahari diperiksa polisi. Dia diperiksa terkait perkara dugaan suap dan gratifikasi penerimaan ratusan Pegawai Harian Lepas (PHL) PDAMTirta Hidayah.
Kasus ini sudah diselidiki Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Bengkulu sejak Februari 2025 lalu.
“Iya, hari ini (Selasa) ada pemeriksaan dari Direktur PDAM serta beberapa lainnya,” kata Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu Kompol Muhammad Syahir Fuad Rangkuti, Selasa (8/7/2025)
Selain Direktur PDAM, penyidik Tipidkor Polda Bengkulu juga meminta keterangan satu orang Satuan Pengawas Internal (SPI) PDAM Tirta Hidayah, Dahri, serta satu orang ajudan mantan Wali Kota Bengkulu.
“Dari penyelidikan hingga penyidikan ada sekitar 170-an orang yang diperiksa, dan pada hari ini ada 3 orang salah satunya direktur,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Hidayah, Samsu Bahari melalui kuasa hukumnya Ana Tasya Pase mengatakan pemeriksaan ini memang terkait dengan dugaan suap dan gratifikasi penerimaan ratusan PHL PDAM Tirta Hidayah.
“Kami kooperatif dan akan memberikan semua keterangan, semua informasi yang diperlukan. Dari awal kita sudah memberikan surat pernyataan pengembalian uang, walaupun kalau kata penyidik itu belum masuk dalam berkas untuk dikembalikan atau belum, yang jelas kami sudah mengembalikan uang yang dititipkan oleh anak-anak PHL tersebut,” katanya.
Selain itu, lanjut Ana Tasya, ada beberapa PHL yang saat ini telah menerima pengembalian namun tidak sedikit pula mereka yang tidak mau menerima dengan berbagai alasan.
“Yang jelas kami sudah mengembalikan uang yang dititipkan oleh anak anak PHL tersebut, Ada sekitar 23 atau 24 orang yang sudah kita kembalikan, sekitar Rp 2 miliar, sisanya itu bukan kita tidak mau kembalikan tapi anak anak (PHL) tidak mau dikembalikan,” katanya.
Kata dia, untuk PHL yang merasa telah memberikan uang kepada calo-calo dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi ini agar langsung menemui atau meminta pengembalian dari para makelar yang mengatasnamakan direktur PDAM Tirta Hidayah, Samsu Bahari.
“Calo-calo ini ada yang menitipkan uang kepada Pak Direktur (Samsu Bahari) ada juga calo-calo yang tidak menyetor ke Pak Direktur, kita akan ungkapkan nanti di penyidikan,” jelasnya.
