Heboh di media sosial, aksi dokter kandungan melecehkan pasiennya. Aksi pelecehan seksual tersebut terjadi di sebuah klinik kesehatan swasta yang terletak di Kecamatan Garut Kota, pada 20 Juni 2024 silam.
Dilansir infoJabar, oknum dokter kandungan di Garut tersebut bernama M. Syafril Firdaus (MSF) alias Dokter Iril. Kini Dokter Iril sudah ditetapkan tersangka dan ditahan polisi.
Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Dokter Ilir terungkap saat video berdurasi 53 info yang merekam aksi cabul sang dokter viral di media sosial. Dalam video tersebut, oknum dokter itu diduga melakukan pencabulan, dengan cara meremas payudara korban yang merupakan seorang ibu hamil, saat sedang menjalani proses pemeriksaan Ultrasonografi (USG).
Saat ditetapkan tersangka dan dihadapkan di depan awak media, Dokter Ilir tertunduk lesu kala digiring petugas di Mapolres Garut. Dia telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.
“Bang, kenapa melakukan itu? Motifnya apa?” tanya sejumlah awak media yang meliput.
Di hadapan sorot kamera, dokter MSF tampak bungkam. Tidak sepatah katapun yang diucap oleh lelaki yang diketahui merupakan warga Kota Bandung tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, saat ini MSF telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pencabulan yang dilaporkan oleh korbannya.
“Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan,” kata Hendra, Kamis (17/4/2025)..
Hendra menjelaskan, saat ini pihak Polres Garut terus melakukan penyelidikan dalam mendalami dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Dokter MSF.
“Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” ucap Hendra.
Kepada polisi, Dokter Iril mengaku tidak hanya sekali melakukan aksi bejatnya.
“Pengakuannya sudah melakukan tindakan tersebut sebanyak 4 kali,” ungkap Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang.
Empat momen pencabulan yang diakui Iril tersebut, terjadi kepada empat pasien yang berbeda.
Meski begitu, polisi masih mengembangkannya karena korban diduga lebih banyak.
“Tentunya penyelidikan ini akan terus berjalan sampai nanti kami sampaikan kembali jumlah korban terbaru,” katanya.
Namun, kata Fajar, hingga saat ini pihaknya menghadapi sejumlah kendala, dalam upaya melakukan penyelidikan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Dokter Iril. Sebab, para korban yang sampai sekarang masih belum melakukan pelaporan resmi ke polisi.
“Sampai saat ini baru satu orang korban yang membuat pelaporan secara resmi,” kata Fajar.